Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Eropa Krisis Mentega, Kok Bisa?

Kompas.com - 10/08/2017, 12:00 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

LONDON, KOMPAS.com - Peningkatan permintaan global secara tajam terhadap mentega telah membuat harga grosir mentega naik dua kali lipat. Harga eceran mentega per Juni 2017 di Eropa pun melonjak hampir 20 persen, menurut data Euromonitor.

Mengutip CNN Money, Kamis (10/8/2017), Federasi Pengusaha Roti dan Kue Perancis telah menjelaskan situasi di atas sebagai krisis besar. Ini pun peringatan atas kemungkinan kenaikan harga roti dan kue.

"Harga mentega, meski pasti volatil, tidak pernah mencapai level itu sebelumnya. Kekurangan pasokan mentega tampaknya akan menjadi ancaman nyata pada akhir tahun," tulis federasi tersebut dalam pernyataanya.

Ada beberapa faktor di balik melonjaknya harga mentega di Eropa. Konsumsi mentega naik drastis berkat permintaan yang lebih tinggi di berbagai negara, termasuk China.

(Baca: Transportasi Canggih Hyperloop One Ungkap 9 Rute di Eropa)

 

Selain itu, sejumlah konsumen kembali mengonsumsi produk susu setelah sebelumnya ada keraguan terkait kaitan mentega dengan penyakit jantung. Pada saat yang sama, produksi di Eropa merosot.

Permintaan konsumsi global kembali meningkat setelah bertahun-tahun mengalami penurunan.

Rata-rata warga Eropa mengonsumsi 4,2 kilogram mentega pada tahun 2015 dibandingkan 3,9 kilogram pada 2010.

Sementara itu warga Amerika mengonsumsi 2,8 kilogram mentega pada tahun 2015 dibandingkan 2,4 kilogram pada 2010. Ini berdasarkan data Departemen Pertanian AS (USDA).

Pada saat yang sama, permintaan China terhadap produk susu dan olahannya dari luar negeri meningkat.

USDA memprediksi impor susu China akan meningkat 38 persen tahun ini, di mana hampir semua produk susu yang diimpor berasal dari Uni Eropa dan Selandia Baru.

Selain permintaan yang meningkat, krisis mentega juga disebabkan lesunya industri susu dan olahannya.

Pada tahun 2014, Rusia memberlakukan embargo terhadap produk pangan Eropa, di mana Rusia menyumbang 24 persen dari ekspor mentega Uni Eropa. Akibatnya, harga menurun secara dramatis.

Di banyak negara di Uni Eropa, harga susu bahkan lebih murah dari harga air minum dalam kemasan.

Meski Uni Eropa mengintervensi pasar, namun banyak peternak yang sudah menyerah dan tak melanjutkan usahanya.

Di Inggris saja, sekitar 1.000 peternak menghentikan produksi. Produksi mentega juga turun 5 persen hingga Mei 2017 dan pasokan merosot 98 persen dalam setahun. Ini berdasarkan data Komisi Pengawasan Susu Eropa.

"Meski pasokan masih ketat dan permintaan meningkat, ada kelangkaan mentega di Uni Eropa dan menyebabkan harga naik karena pembeli ingin mengamankan pasokan," tutur Michael Liberty, analis pasar produk olahan susu di Mintec. 

Kompas TV Pengunjung Mulai Padati Area Festival Musik Glastonbury

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com