Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Goldman Sachs Akan Pakai Tes Kepribadian untuk Rekrut Pegawai

Kompas.com - 10/08/2017, 17:57 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

NEW YORK, KOMPAS.com - Bank investasi AS Goldman Sachs Inc berencana untuk mulai menggunakan tes kepribadian sebagai bagian dari proses perekrutan pegawai di divisi perbankan, trading, keuangan, dan risiko. Ini diungkapkan oleh salah seorang eksekutif Goldman.

Mengutip Reuters, Kamis (10/8/2017), Goldman akan mulai uji coba penggunaan tes kepribadian itu pada kandidat magang musim panas di AS yang dimulai pada tahun 2018. Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Divisi Rekrutmen Global Goldman Matt Jahansouz.  

Menurut dia, ke depan, kandidat akan diberikan tes sebelum memasuki tahap wawancara di Goldman. Jawaban-jawaban mereka akan dibandingkan dengan jawaban para pegawai lama Goldman.

"Para pegawai lama Goldman telah diidentifikasikan sebagai tolak ukur sifat yang menandai kinerja tinggi, seperti kerja tim, pemikiran analitik, dan penilaian," ujar Johansouz.

Meski demikian, belum jelas bagaimana tes itu akan dilaksanakan maupun pertanyaan seperti apa yang akan diajukan. Perbankan seperti Goldman kini telah menggunakan cara nontradisional dalam mengevaluasi pegawai baru dengan tujuan memperoleh talenta terbaik.

Wall Street selama bertahun-tahun bersaing dengan Silicon Valley, perusahaan ekuitas global, maupun hedge fund untuk memperoleh pegawai terbaik. Perusahaan-perusahaan tersebut kerap memiliki jam kerja dan lingkungan tempat kerja yang lebih baik.

"Kami telah bergeser dari dunia di mana Anda hanya melihat GPA (IPK) dan CV kemudian keluar ruangan dengan perasaan tertentu mengenai individu yang akan Anda rekrut," tutur Johansouz.

Ia menerangkan, Goldman kini memanfaatkan karakteristik dan data yang tidak terlalu jelas ketimbang GPA atau CV untuk membuat keputusan perekrutan yang lebih cerdas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Whats New
Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Whats New
Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com