Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Utak Atik Biaya Umrah Murah

Kompas.com - 11/08/2017, 05:00 WIB
Yoga Sukmana

Penulis

TANGERANG, KOMPAS.com - Masih tergiur pergi umrah dengan biaya super murah? Seharusnya kasus promo umrah First Travel jadi pelajaran berharga bahwa tawaran biaya umrah super murah tidak bisa begitu saja dipercayai.

"Jangan langsung percaya promo umrah itu (super murah) deh," ujar Ketua Asosiasi Penyelenggara Haji Umroh dan In-Bound Indonesia (Asphurindo) Syam Resfiadi di Tangerang, Kamis (10/8/2017).

Menurut Syam, tawaran biaya umrah murah yang ditawarkan kerap terkait dengan pola bisnis digunakan oleh agen travel. Ada pola bisnis konvensional dengan margin keuntungan yang wajar namun ada pula dengan skema-skema tertentu.

Pola bisnis agen travel dengan skema di luar kebiasaan mencuat dalam kasus First Travel. Agen umrah yang gagal memberangkatkan ribuan calon jamaah umrah itu diduga mengunakan skema money game Ponzi.

Skema Ponzi bukanlah skema bisnis baru. Skema investasi tipu-tipu ini adalah modus penipuan yang usianya sudah ratusan tahun. Namun, hingga kini masih banyak orang terjebak oleh skema Ponzi. Sebut saja kasus investasi berkedok Manusia Menolong Manusia (MMM) dan Koperasi Pandawa. Jenis-jenis investasi tersebut menggunakan skema Ponzi.

Lembaga atau kelompok yang menggunakan skema Ponzi memanfaatkan dana para anggota-anggota baru untuk menutupi keuntungan anggota yang lebih dulu masuk dalam sistem. Keuntungan yang diperoleh bukan berasal dari dana yang diinvestasikan namun berasal dari anggota lain yang baru masuk.

Di dalam bisnis trevel umrah, skema ponzi bisa dimungkinkan. Caranya memanfaatkan dana calon jamaah untuk memberangkatkan calon jamaah yang lebih dulu mendaftar dengan biaya super murah.

Dalam skema ini, kuncinya adalah calon jamaah baru. Bila tak ada lagi calon jamaah baru, maka dana untuk memberangkatkan calon jemaah yang lebih dulu mendaftar akan terputus. (

Bukan Mustahil

Meski begitu, bukan berarti masyarakat tak bisa pergi umrah dengan biaya "miring". Namun Asphurindo mengimbau agar masyarakat lebih teliti dan menggali informasi detail terkait biaya umrah dan agen travelnya.

Kementerian Agama (Kemendag) sempat menyatakan bahwa biaya umrah yang wajar ada di kisaran Rp 20 juta-an. Lantas apakah tawaran pergi umroh dengan biaya di bawah itu patut diwaspadai? Tentu saja.

Dalam satu struktur biaya umroh, terdapat sejumlah komponen yang bisa mempengaruhi mahal atau murahnya biaya umroh. Pertama yang perlu dicek adalah komponen paling besar dalam biaya umrah yaitu tiket pesawat. Tentu saja harga tiket pesawat bisa berbeda tergantung maskapai apa yang digunakan.

Bila pesawat yang digunakan milik maskapai berbiaya murah, maka dipastikan harga tiket akan lebih murah ketimbang maskapai full service. Bahkan tiket penerbangan bisa semakin murah bila pesawat yang digunakan adalah pesawat carter milik maskapai berbiaya murah.

Biasanya hal ini dilakukan oleh agen travel besar yang sudah memilki kerja sama bisnis dengan maskapai terkait. Ada baiknya calon jamaah juga mengecek hal ini.

Kedua, komponen yang mempengaruhi mahal atau tidaknya biaya umroh yaitu penginapan. "Kelas" tempat jamaah menginap menentukan mahal atau tidaknya biaya umrah. Bila hotel yang digunakan merupakan hotel kelas dua, maka biaya menginap per malam bisa lebih murah ketimbang hotel kelas satu.

Namun jamaah bisa juga mendapatkan harga miring menginap di hotel kelas satu. Hal ini bisa dimungkinkan bila sejumlah agen travel yang menginduk kepada asosiasi penyelenggara haji atau umrah sudah memiliki kerja sama bisnis dengan hotel tersebut.

Dua komponen ini menjadi komponen inti biaya umrah. Meski begitu ada juga beberapa komponen lain misalnya biaya transportasi dan biaya perlengkapan, namun komponen ini tidak begitu besar dalam biaya umroh.

Asphurindo yang mewadahi lebih dari 100 agen travel haji atau umrah mengimbau masyarakat untuk tidak langsung percaya dengan promo umroh murah yang ditawarkan agen travel.

Masyarakat disarankan untuk mengecek izin dan rekam jejak agen travel dari berbagai sumber. Selain itu masyarakat juga dihimbau meminta informasi rinci promo umrah yang ditawarkan dengan datang langsung ke kantor agen trevel tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi Tegaskan Freeport Sudah Milik RI, Bukan Amerika Serikat

Jokowi Tegaskan Freeport Sudah Milik RI, Bukan Amerika Serikat

Whats New
Astra Infra Group Bakal Diskon Tarif Tol Saat Lebaran 2024, Ini Bocoran Rutenya

Astra Infra Group Bakal Diskon Tarif Tol Saat Lebaran 2024, Ini Bocoran Rutenya

Whats New
Dampak Korupsi BUMN PT Timah: Alam Rusak, Negara Rugi Ratusan Triliun

Dampak Korupsi BUMN PT Timah: Alam Rusak, Negara Rugi Ratusan Triliun

Whats New
Cek, Ini Daftar Lowongan Kerja BUMN 2024 yang Masih Tersedia

Cek, Ini Daftar Lowongan Kerja BUMN 2024 yang Masih Tersedia

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 29 Maret 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 29 Maret 2024

Spend Smart
Kecelakaan Beruntun di GT Halim Diduga gara-gara Truk ODOL, Kemenhub Tunggu Investigasi KNKT

Kecelakaan Beruntun di GT Halim Diduga gara-gara Truk ODOL, Kemenhub Tunggu Investigasi KNKT

Whats New
Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Whats New
Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com