Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jawaban Mitsubishi Soal Posisi "Headlamp" Xpander

Kompas.com - 11/08/2017, 16:43 WIB
Stanly Ravel

Penulis

Tangerang, KompasOtomotif - Mitsubishi resmi melakukan debut perdana Xpander dalam ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2017. MPV tujuh penumpang yang akan bersaing dengan Avanxa, Xenia, Mobilio, Ertiga ini punya tampilan desain yang cukup futuristik.

Salah satu yang mencuri perhatian sekaligus mengundang banyak pertanyaan adalah posisi lampu utama. Dengan melekat pada bumper, posisinya seolah-olah terlihat ke bawah tidak seperti MPV model lain yang sudah dipasarkan saat ini.

Baca : Mengapa Xpander Mitsubishi ?

Menanggapi pertanyaan ini, Corporate Vice President Design Mitsubishi Motors Corporation (MMC) Tsunehiro Kunimoto, menjelaskan bahwa salah satu alasan pemasangan head lamp pada posisi bawah untuk mengejar sisi keamanan dan keselamatan.

"Kita bangun Xpander dengan tampilan yang lebih bold karena untuk menonjolkan kesan SUV-nya. Pemasangan head lamp pada bagian tersebut (bumper) sudah ada perhitungan dan pertimbangan dengan struktur desain Xpander, sehingga tetap akan memberikan kenyamanan melalui pencahayaan yang lebih maksimal," kata Kunimoto kepada media di Tangerang, Kamis (10/8/2017).

XpanderStanly/KompasOtomotif Xpander

Kunimoto menjelaskan bahwa dengan desain tersebut Xpander memang tampil lebih stylish. Sedangkan posisi yang biasanya menjadi sarang lampu utama digantikan dengan LED yang makin membuat kesan futuristik pada nampak depan Xpander.

"Secara pencahayaan akan tetap memberikan visual yang baik, bahkan lebih sempurn untuk low beam atau high beam. Konsumen mengingingkan image yang kuat dari sebuah MPV, hal itu kita jawab dengan kesan SUV yang membuat Xpander lebih stylish dan modern," ucap Kinimoto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com