Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Belum Putuskan Kereta Cepat atau Semi Cepat untuk Jakarta-Surabaya

Kompas.com - 12/08/2017, 20:31 WIB
Markus Yuwono

Penulis

YOGYAKARTA,KOMPAS.com - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) terus melakukan kajian mengenai peningkatan kapasitas kereta api Jakarta-Surabaya, apakah akan menggunakan kereta api cepat ataukah semi cepat. Hingga kini, pemerintah masih melakukan kajian. 

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyampaikan, untuk kereta api pihaknya melakukan beberapa upaya, di antaranya mengintensifkan jalur ganda selatan Jawa karena saat ini belum sepenuhnya selesai.

Selain itu juga peningkatan sistem signaling agar lebih produktif. "Untuk kereta api, ada dua pemikiran yang sedang dilakukan. Pertama, bagaimana mengintensifkan jalur ganda dan membuat signaling lebih produktif," kata Budi di Bangsal sewoko Projo, Gunungkidul, Yogyakarta Sabtu (12/8/2017).

Baca juga: Agustus 2017, Studi Kelayakan Kereta Jakarta-Surabaya Selesai

Kedua, Kemenhub tengah melakukan studi dengan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) terkait pembangunan jalur kereta api cepat atau semi cepat Jakarta- Surabaya.

"Alternatif kereta semi cepat atau cepat bisa di jalur selatan atau jalur utara, artinya saat ada koneksitas baru, dengan kereta semi cepat atau cepat, maka ruang dari kereta api bisa naik 2 atau 3 kali lipat," imbuh dia.

Diharapkan, setelah jalur kereta cepat atau semi cepat Jakarta-Surabaya sudah selesai dibangun, bisa meningkatkan perekonomian daerah lain di sepanjang jalur Jakarta-Surabaya.

"Kereta cepat atau semi cepat yang menghubungkan Jakarta- Surabaya, berimbas ke wilayah lain seperti Yogyakarta, Solo, Semarang dan yang lainnya," tuturnya.

Pekan depan, pihaknya akan mengerucutkan hasil studi dengan BPPT. "Kemarin Senin sudah rapat dengan BPPT, selanjutnya pekan depan akan disinergikan menjadi kajian lebih terintegrasi dan lebih memberikan suatu percepatan kapasitas kereta api yang ada di Jawa," katanya.

Kompas TV Wijaya Karya Kurangi Saham Kereta Cepat Jakarta-Bandung

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Whats New
BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Whats New
BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Whats New
Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Whats New
Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Rilis
INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com