Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Target Pertumbuhan Ekonomi 2018 5,4 Persen, Apa Penjelasan Pemerintah?

Kompas.com - 17/08/2017, 10:42 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menyampaikan pidato nota keuangan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2018.

Dalam nota keuangan tersebut disampaikan beberapa target indikator ekonomi makro untuk tahun 2018, salah satunya adalah pertumbuhan ekonomi sebesar 5,4 persen.

Lalu, bagaimana penjelasan pemerintah terkait target pertumbuhan ekonomi tersebut?

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menjelaskan, target pertumbuhan ekonomi sebesar 5,4 persen itu merupakan poin limit yang selama ini telah dikhususkan oleh Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).

"Antaranya 5,2 sampai 5,6 persen. 5,4 persen itu menurut saya cukup optimis tapi tidak terlalu ambisius," jelas Sri pada konferensi pers RAPBN 2018 di Kantor Pusat Direktorat Jenderal Pajak, Rabu (16/8/2017) malam.

(Baca: Tahun 2018, Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Dipatok 5,4 Persen)

 

Sri menjelaskan, target pertumbuhan ekonomi tersebut dipandang optimis lantaran bercermin dari faktor dalam negeri. Pertumbuhan yang berasal dari konsumsi diasumsikan sekitar 5 hingga 5,1 persen.

Namun demikian, imbuh mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia tersebut, target pertumbuhan ekonomi 5,4 persen pada tahun 2018 diharapkan lebih disumbang investasi yang tumbuh di atas 6 persen.

Pemerintah mengekspektasikan pertumbuhan konsumsi mencapai kisaran 6,4 persen. Selain itu, ekspor juga dipandang sudah mulai cukup menjanjikan.

Apabila ekspor dapat dijaga tumbuh sekitar 5 sampai 8 persen, maka Sri mengaku optimis target pertumbuhan ekonomi dapat tercapai.

"Kalau sekarang ini dibandingkan tahun lalu pertumbuhan tahun ini kira-kira 5,1 atau 5,2 persen. Tahun depan 5,4 persen," ungkap Sri.

Kompas TV Hal ini disampaikan Presiden Jokowi pada Sidang Tahunan MPR RI, Rabu (16/08) siang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com