Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Mengapa Kepribadian Koleris Cocok jadi Pemimpin

Kompas.com - 20/08/2017, 06:00 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Seperti yang diketahui, manusia memiliki empat jenis kepribadian, yaitu sanguinis, melankolis, koleris, dan plegmatis. Setiap kepribadian memiliki perbedaan antara satu dan yang lainnya. Manakah yang menjadi tipe kepribadianmu?

Baiklah, artikel kali ini akan fokus membahas tentang kepribadian koleris. Katanya, orang koleris sangat cocok dijadikan pemimpin. Bagaimanakah sebenarnya ciri-ciri dari orang koleris ini?

Ciri pertama yang melekat pada orang yang berkepribadian koleris adalah orangnya berjiwa dinamis, suka memimpin, suka akan perubahan, dan pembuat keputusan yang baik.

Kedua, tipe koleris sangat passionate alias mau bekerja keras untuk mencapai target.

Ketiga, si koleris merupakan sosok yang berani menghadapi tantangan dan masalah. Keempat, tipe koleris akan mencari pemecahan masalah yang praktis dan cepat.

Kelima, menurut tipe koleris, apa yang terjadi hari ini menjadi pelajaran di masa yang akan datang.

Keenam, tipe koleris memiliki visi dan misi yang baik. Ketujuh, tipe koleris selalu bisa menjadi unggulan dalam keadaan apa pun.

Ciri-ciri yang disebutkan di atas menjadi penyebab mengapa orang bertipe koleris layak sebagai pemimpin.

Agar kamu bisa mengerti maksudnya dengan baik, simak beberapa penjelasannya di bawah ini.

1. Orang Koleris Membuang Kata “Gagal” dalam Hidupnya

Sifatnya yang visioner dan pekerja keras membuat tipe koleris menghindari kata “gagal” dalam hidupnya.

Ia tidak akan mau menyerah sebelum mendapatkan apa yang diinginkan. Ia juga cenderung mengabaikan perkataan orang lain yang sifatnya negatif dan terus melangkah ke depan.

Jika seorang koleris menemukan kegagalan, ia akan menjadikan kegagalan tersebut sebagai pelajaran yang sangat berharga di kemudian hari. Ia juga akan menelaah kembali apa yang menyebabkan dirinya gagal.

Untuk mencapai tujuannya, ia akan menjadi pemimpin dalam organisasi yang diikutinya. Ia akan menggerakkan orang lain untuk mencapai tujuan yang ditetapkan. Akhirnya, ia mendapatkan apa yang diinginkan setelah bersusah payah.

2. Target yang Jelas

Halaman:

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com