Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemda Grobogan Gelar Program Kawin Suntik Sapi Gratis

Kompas.com - 20/08/2017, 10:56 WIB
Puthut Dwi Putranto Nugroho

Penulis

GROBOGAN, KOMPAS.com - Kabar gembira datang untuk para pemilik sapi di Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah. Mulai pekan ini hingga akhir tahun 2017 digulirkan program inseminasi buatan (IB) atau kawin suntik gratis.

Dengan kata lain, masyarakat yang menginginkan pelayanan IB oleh petugas, tidak akan dipungut biaya. Sebelumnya, penggunaan jasa kawin suntik dikenai biaya sekitar Rp 50.000 untuk sekali suntikan.

"Saat ini lagi ada program pelayanan IB gratis dari pemerintah. Untuk warga pemilik sapi betina, harap manfaatkan kesempatan IB gratis ini," jelas Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Grobogan, Riyanto akhir pekan ini.

Menurut Riyanto, pelayanan IB gratis itu diwujudkan untuk mendukung program Upaya Khusus Sapi Indukan Wajib Bunting (Upsus Siwab). Tujuan utama program ini adalah untuk meningkatkan jumlah populasi sapi. 

"Adapun sasaran jangka panjangnya adalah untuk mendukung target swasembada daging," ujarnya.

Dalam program tersebut, sambung Riyanto, ditargetkan ada sekitar 80.000 ekor sapi betina yang terjangkau pelayanan IB gratis. Dari jumlah sapi yang dikawin suntik dengan bibit unggul tersebut diharapkan tingkat keberhasilannya berkisar 73 persen, atau hampir 60.000 ekor sapi bunting.

"Dalam pelayanan IB diterjunkan 43 orang petugas inseminator dan 9 inseminator pembantu. Mereka tersebar di 34 wilayah kerja," jelasnya.

Riyanto menambahkan, selain pelayanan IB, dalam Upsus Siwab ada progam penanganan gangguan reproduksi terhadap sapi betina. Terutama, untuk sapi yang dikategorikan mandul.

Penanganannya akan dilakukan dengan pemberian hormon khusus dan pakan berkualitas berupa konsentrat.

Setelah sapi mandul ini sehat, nantinya akan diberikan pelayanan IB ketika masa birahi.  "Apabila usai ikut IB belum juga bunting maka pada masa birahi selanjutnya akan dikawin suntik ulang. Kalau sampai beberapa kali gagal bunting, maka sapi tersebut baru dilabeli mandul dan selanjutnya bisa diafkir atau dipotong untuk dijual dagingnya," pungkas Riyanto. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com