Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kembangkan Bandara di Jember, Kemenhub Anggarkan Rp 370 Miliar

Kompas.com - 20/08/2017, 21:55 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JEMBER, KOMPAS.com - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi meninjau Bandara Notohadinegoro, Jember, Jawa Timur, Minggu (20/8/2017).

Dalam kesempatan itu, Budi juga mengadakan rapat pengembangan Bandara Notohadinegoro bersama Bupati Jember Faida dan jajaran lainnya.

Budi mengungkapkan, pemerintahan Presiden Joko Widodo akan memenuhi aspirasi masyarakat untuk meningkatkan perekonomian Jember melalui pengembangan bandara.

Pengembangan Bandara Notohadinegoro diwujudkan dalam penyediaan anggaran  Kemenhub tahun 2018 dan 2019. "Sudah kita anggarkan Rp 370 miliar," kata Budi di Bandara Notohadinegoro, Minggu (20/8/2017).

Agar dapat menggunakan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), imbuh Budi, maka harus ada serah terima aset Bandara kepada pemerintah pusat. Ke depan, pengelolaan Bandara Notohadinegoro akan diserahkan kepada BUMN atau BUMD.

Bandara Notohadinegoro memiliki luas 120 hektar dan merupakan bandara sipil umum pertama yang dibangun pemerintah kabupaten oleh pendanaan APBD.

Lokasi bandara ini ditetapkan dalam keputusan Menteri Perhubungan Nomor 65 Tahun 2004. Pengembangan Bandara Notohadinegoro dilakukan dalam beberapa tahap.

Pada tahun 2018 akan dilakukan perluasan apron dan taxi way menjadi 96,50 x 68,50 meter. Pun dilakukan penyusunan studi perpanjangan runway (landas pacu) dan terminal, serta studi lainnya untuk mendukung operasional bandara.

Pada tahun 2019 akan dilakukan pengerjaan peningkatan kapasitas runway menjadi 2.250 x 45 meter, perluasan gedung terminal, pemenuhan fasilitas lain, dan pembuatan jalan inspeksi bandara sepanjang 5.100 x 45 meter. Adapun target penumpang diharapkan mencapai 360.000 per tahun pada 2019.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com