Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengembangan Bandara Jember untuk Dukung Pariwisata

Kompas.com - 20/08/2017, 22:19 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JEMBER, KOMPAS.com - Pemerintah melalui Kementerian Perhubungan (Kemenhub) bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Jember untuk memulai pengembangan Bandara Notohadinegoro, Jember, Jawa Timur. Proyek akan dilaksanakan hingga tahun 2019 mendatang.

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengungkapkan, Jember memiliki potensi wisata yang besar, didukung oleh Jember Fashion Carnival dan wisata religi.

Oleh sebab itu, pengembangan bandara menjadi keharusan guna mendukung pariwisata. Obyek-obyek wisata yang ada di Jember tidak hanya menarik minat wisatawan domestik, namun juga wisatawan mancanegara.

Agar mempermudah lalu lintas para wisatawan, maka pengembangan bandara harus dilakukan dengan cepat. "Dengan dibangunnya bandara, dengan cepat dapat menunjang pariwisata," jelas Budi di Bandara Notohadinegoro, Minggu (20/8/2017).

Menurut Budi, pengembangan bandara Notohadinegoro akan dimulai pada tahun 2018. Dalam kurun waktu sebulan hingga dua bulan ini akan dilakukan perencanaan dan penyelesaian-penyelesaian teknis.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Jenderal Perhubungan Udara Agus Santoso menuturkan, selain untuk mendukung pariwisata, bandara Notohadinegoro juga diharapkan dapat menjadi embarkasi antara keberangkatan haji. Artinya, bandara di Jember tersebut akan dapat dilandasi pesawat besar.

"Kami akan segera merealisasikan dengan memperpanjang landasan pacu yang sekarang hanya 1.750 meter menjadi bisa 2.400 atau 2.500 meter. Sekarang lebar (landas pacu) hanya 30 meter, nanti menjadi 45 meter," jelas Agus.

Dengan demikian, nantinya landas pacu dan apron bandara Notohadinegoro akan dapat dilandasi pesawat-pesawat jet komersial. Saat ini, landas pacu dan apron di bandara itu hanya mampu dilandasi pesawat jenis ATR 72-500 maupun 72-600.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com