Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berkat Baju Menyusui, Faridah Raup Omzet Rp 4,8 Miliar Per Tahun

Kompas.com - 21/08/2017, 13:30 WIB
Yoga Sukmana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Faridah Alawiyah (33) tak menyangka baju ibu menyusui yang ia buat dengan modal awal coba-coba justru dilirik banyak orang. Dari situ, ia mulai menekuni bisnis baju khusus ibu menyusui.

"Awalnya cuma nawarin ke teman, ke tetangga, eh ternyata (mereka) mau banget," ujarnya saat berbincang dengan Kompas.com di Jakarta, Senin (21/8/2017).

Bisnis baju khusus ibu menyusui Faridah dimulai pada 2012 silam dengan brand Mamigaya. Produksi awal konveksi rumahan Mamigaya hanya sekitar 200 potong baju per bulan.

Seiring berjalannya waktu dan pemasaran yang masif, baju khusus ibu menyusui Mamigaya mendapatkan tempat di hati masyarakat, terutama para kaum hawa.

(Baca: Romdoni, Pedagang Sapi dengan Omzet Rp 30 Miliar Per Bulan )

Apalagi Faridah mengusung produk yang nyaman namun terjangkau. Harga terendah produk baju khusus ibu menyusui Mamigaya Rp 57.000. Sementara harga baju menyusui yang tertinggi hanya Rp 225.000.

Kini, produksi Mamigaya pun melonjak hingga 4.000-5.000 potong bahu per bulan. Omzet bisnis baju khusus ibu menyusui yang dirintis Faridah pun ikut terdongkrak.

Kini omzet Mamigaya mencapai Rp 300 juta - 400 juta per bulan, atau Rp 3,6 miliar - Rp 4,8 miliar per tahun.

Bahkan produk Mamigaya tidak hanya diminati oleh masyarakat di dalam negeri, namun juga luar negeri.

Sejumlah pesanan datang dari luar negeri, misal dari Malaysia, Singapura, Belanda, dan Jerman.

Di akhir perbincangan dengan Kompas.com, Faridah pun membagikan tips kepada anak-anak muda yang akan memulai bisnis.

"Kurangi keraguan memulai bisnis lalu cari segmen yang kita bisa masuk ke situ. Lalu tekuni dan pelajari bisnisnya jangan hanya permukaannya saja tapi hingga detail-detailnya, dan tentu jangan lupa berdoa," ucap perempuan kelahiran Bandung, 18 April 1984 itu sembari tersenyum.

Kompas TV Pesan dan Makna Dibalik Perayaan HUT RI di Istana

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Whats New
BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Whats New
BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Whats New
Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Whats New
Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Rilis
INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com