Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Gula di Puncak Jaya Rp 1,45 Juta Per Sak, Menteri Rini Minta Turun 25 Persen

Kompas.com - 22/08/2017, 12:15 WIB
Yoga Sukmana

Penulis

PUNCAK JAYA, KOMPAS.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno memberikan instruksi khusus kepada BUMN PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (Persero) saat kunjungan ke Kabupaten Puncak Jaya, Papua.

Tugas khusus itu adalah menurunkan harga tiga komoditas di Kabupaten Puncak Jaya hingga 25 persen dalam waktu sebulan. Komoditas yang harus diturunkan yaitu gula, tepung, dan minyak goreng.

"Jadi sampai 22 September (2017) ya," ujarnya di Kantor Bupati Puncak Jaya, Selasa (22/8/2017).

Saat ini harga gula di Kabupaten Puncak Jaya mencapai Rp 1,45 juta per sak, jauh lebih tinggi dari harga di Jayapura yang hanya sebesar Rp 650.000 per sak.

Sementara itu harga tepung terigu di Kabupaten Puncak Jaya mencapai Rp 600.000 per sak, lebih mahal dari harga di Jayapura sebesar Rp 180.000 per sak.

Adapun harga minyak goreng di Kabupaten Puncak Jaya mencapai Rp 150.000 per jerigen, lebih mahal dari harga di Jayapura yang sebesar Rp 75.000 per jerigen.

(Baca: Airnav Bakal Pasang 7 Teknologi Satelit di Papua)

 

Rini meminta PPI menjadi distributor utama penyaluran komoditas gula, tepung terigu, dan minyak goreng ke Puncak Jaya.

Dengan begitu diharapkan harga tiga komoditas tersebut bisa turun hingga 25 persen dalam tempo sebulan. Penugasan khusus kepada PPI bukan hal baru. Sebab PPI juga sudah menjadi distributor semen ke Puncak Jaya.

Hasilnya, harga semen bisa turun dari Rp 2.000.000 per sak menjadi Rp 500.000 per sak. Menteri Rini berjanji akan memonitor upaya penurunan harga tiga komoditas tersebut.

Bila berhasil, bukan hal mustahil BUMN akan berupaya menurunkan biaya logistik untuk komoditas lainnya sehingga harganya bisa turun.

Selama ini masyarakat di Puncak Jaya selalu terbebani harga barang-barang yang mahal. Hal ini diakibatkan mahalnya biaya logistik akibat daerahnya yang sulit dijangkau.

Kompas TV Potret Kehidupan di Tapal Batas Indonesia-Papua Nugini

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Whats New
Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Whats New
Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Whats New
Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Whats New
Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Whats New
Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

BrandzView
Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Whats New
Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Whats New
Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Work Smart
Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Whats New
Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Whats New
Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Whats New
Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Whats New
Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com