Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

16 Tahun Perang di Afghanistan, Berapa Biaya yang Dikeluarkan AS?

Kompas.com - 22/08/2017, 14:00 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

NEW YORK, KOMPAS.com - Sudah 16 tahun Amerika Serikat menjalankan perang dan operasi militer di Afghanistan. Namun, hingga saat ini belum terlihat tanda berakhirnya aktivitas militer AS di sana.

Presiden AS Donald Trump dikabarkan bakal mengumumkan strateginya terkait operasi militer di Afghanistan, Senin (21/8/2017) malam waktu setempat atau Selasa (22/8/2017) waktu Indonesia.

Namun, perlu diketahui pula, kegiatan militer AS di Afghanistan selama 16 tahun sudah menyerap biaya besar.

Mengutip CNN Money, diestimasikan AS menghabiskan dana triliunan dollar AS selama 16 tahun melakukan aktivitas militer di Afghanistan. Biaya ini diukur berdasarkan berbagai macam faktor.

(Baca: Jika AS dan Korut Perang, Bagaimana Perekonomian Indonesia?)

Neta Crawford, direktur Cost of Wars Project di Brown University, mengesrimasikan total biaya perang di Irak, Afghanistan, dan Pakistan sejak 2001 mencapai 5 triliun dollar AS.

Dari angka tersebut, sekitar 2 triliun dollar AS dialokasikan untuk perang di Afghanistan.

Angka 2 triliun dollar AS tersebut pun tak termasuk biaya yang harus dikeluarkan di masa mendatang oleh Departemen Veteran AS terkait dengan Afghanistan.

Pun tak termasuk uang yang harus dibayar oleh negara bagian atau pemerintah lokal guna memberikan pelayanan bagi veteran yang kembali dari perang.

Berbagai estimasi biaya perang AS muncul lantaran tak ada pengukuran yang jelas dan seragam terkait uang yang dihabiskan untuk perang maupun uang yang dialokasikan atau dihitung oleh Gedung Putih maupun Kongres.

Sejarah mencatat, berbagai perang yang dijalankan AS dibiayai oleh pajak. Namun, pada masa pemerintahan Presiden George W Bush, pajak malah dipangkas.

Akan tetapi, dari semua biaya yang diestimasikan maupun yang benar-benar dikeluarkan, tidak ada biaya yang bisa menandingi biaya perang yang sesungguhnya, yakni hilangnya nyawa dari semua sisi.

Selain itu, perlu diingat pula disabilitas fisik dan psikologis yang diderita korban perang, baik sipil maupun militer. 

Kompas TV Seorang pilot perempuan asal Afghanistan akan mencetak rekor dunia menjadi pilot perempuan termuda yang akan menyelesaikan perjalanan keliling dunia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pertumbuhan Ekonomi RI 5,11 Persen Dinilai Belum Maksimal

Pertumbuhan Ekonomi RI 5,11 Persen Dinilai Belum Maksimal

Whats New
Laba Bersih JTPE Tumbuh 11 Persen pada Kuartal I 2024, Ditopang Pesanan E-KTP

Laba Bersih JTPE Tumbuh 11 Persen pada Kuartal I 2024, Ditopang Pesanan E-KTP

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Menperin Sebut Upaya Efisiensi Bisnis

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Menperin Sebut Upaya Efisiensi Bisnis

Whats New
Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Berlaku Mei 2024

Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Berlaku Mei 2024

Whats New
Emiten Hotel Rest Area KDTN Bakal Tebar Dividen Rp 1,34 Miliar

Emiten Hotel Rest Area KDTN Bakal Tebar Dividen Rp 1,34 Miliar

Whats New
Keuangan BUMN Farmasi Indofarma Bermasalah, BEI Lakukan Monitoring

Keuangan BUMN Farmasi Indofarma Bermasalah, BEI Lakukan Monitoring

Whats New
Bea Cukai Lelang 30 Royal Enfield, Harga Mulai Rp 39,5 Juta

Bea Cukai Lelang 30 Royal Enfield, Harga Mulai Rp 39,5 Juta

Whats New
Bisnis Alas Kaki Melemah di Awal 2024, Asosiasi Ungkap Penyebabnya

Bisnis Alas Kaki Melemah di Awal 2024, Asosiasi Ungkap Penyebabnya

Whats New
Penuhi Kebutuhan Listrik EBT Masa Depan, PLN Bidik Energi Nuklir hingga Amonia

Penuhi Kebutuhan Listrik EBT Masa Depan, PLN Bidik Energi Nuklir hingga Amonia

Whats New
LPPI Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1-S2, Simak Persyaratannya

LPPI Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1-S2, Simak Persyaratannya

Work Smart
Jadi 'Menkeu' Keluarga, Perempuan Harus Pintar Atur Keuangan

Jadi "Menkeu" Keluarga, Perempuan Harus Pintar Atur Keuangan

Spend Smart
Emiten Perdagangan Aspal SOLA Bakal IPO dengan Harga Perdana Rp 110 Per Saham

Emiten Perdagangan Aspal SOLA Bakal IPO dengan Harga Perdana Rp 110 Per Saham

Whats New
Data Terbaru, Utang Pemerintah Turun Jadi Rp 8.262,10 Triliun

Data Terbaru, Utang Pemerintah Turun Jadi Rp 8.262,10 Triliun

Whats New
Bank Mandiri Genjot Transaksi 'Cross Border' Lewat Aplikasi Livin’

Bank Mandiri Genjot Transaksi "Cross Border" Lewat Aplikasi Livin’

Whats New
Kuartal I Ditopang Pemilu dan Ramadhan, Bagaimana Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia ke Depan?

Kuartal I Ditopang Pemilu dan Ramadhan, Bagaimana Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia ke Depan?

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com