Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PT Pupuk Indonesia Kembangkan Budidaya Bawang Putih di Lombok Timur

Kompas.com - 22/08/2017, 20:31 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

Pasca Lebaran, harga komoditas strategis relatif stabil, bahkan bawang putih mencapai Rp 17.000 per kilogram yang sebelum Ramadhan 2017 mencapai Rp 80.000 per kilogram di Jakarta Rabu (5/7/2017).KOMPAS.com/PRAMDIA ARHANDO JULIANTO Pasca Lebaran, harga komoditas strategis relatif stabil, bahkan bawang putih mencapai Rp 17.000 per kilogram yang sebelum Ramadhan 2017 mencapai Rp 80.000 per kilogram di Jakarta Rabu (5/7/2017).
JAKARTA, KOMPAS.com - PT Pupuk Indonesia (Persero) melalui anak perusahaannya, PT Pupuk Kaltim membantu pengembangan budidaya bawang putih di Sembalun, Lombok Timur, NTB. Dengan menerapkan teknologi dan pola pemupukan berimbang, produktivitas panen bawang putih terbukti meningkat cukup signifikan.

“Sejak Maret lalu kami melakukan kegiatan demplot di Desa Sembalun Bumbung dan Sembalun Lawang di atas lahan seluas 2 hektar. Hasilnya setelah menggunakan pola pemupukan berimbang, produksi bawang putih melonjak sangat signifikan," kata Direktur Utama Pupuk Indonesia Aas Asikin dalam pernyataan resmi, Selasa (22/8/2017).

Dalam demplot tersebut penggunaan pupuk fosfat dikurangi karena tanah di Sembalun sudah kaya akan fosfat serta ditambahkan dengan pupuk organik. Hasil formula pemupukan yang terbaik akan disampaikan kepada Pemerintah Daerah sebagai rekomendasi untuk budidaya bawang putih selanjutnya.

Demplot merupakan salah satu upaya BUMN menggairahkan kembali budidaya bawang putih di kawasan Sembalun yang pernah berjaya di tahun 1980 dan 1990-an, namun belakangan mulai ditinggalkan para petani karena kurang menguntungkan.

“Harapan kami, setelah melihat rekomendasi dari demplot kami, yang kebetulan hasilnya sangat baik, maka petani bawang putih disini dapat kembali bergairah menanam bawang putih. Dengan produktivitas yang tinggi,mungkin petani akan lebih tertarik menanam bawang putih karena menawarkan keuntungan yang lebih besar”, imbuh Aas.

Demplot tersebut juga dilakukan oleh petani setempat di atas lahan mereka sendiri.  Selama berlangsungnya demplot para petani memperoleh bantuan bibit, pupuk, serta pengawalan teknologi dan edukasi untuk menghasilkan produksi yang optimal. “Hasil panen juga sepenuhnya diserahkan kepada petani”, tambah Aas.

Lebih lanjut, Aas menambahkan bahwa program ini sejalan dengan penugasan dari Kementerian BUMN untuk ikut terlibat dalam upaya mengembalikan kejayaan bawang putih Sembalun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com