KOMPAS.com - Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI) memutuskan untuk menurunkan BI 7 day Reverse Repo Rate sebesar 25 bps dari 4,75 persen menjadi 4,5 persen.
Penurunan suku bunga acuan ini akan diikuti dengan penurunan suku bunga instrumen moneter lainnya.
Hasil keputusan Dewan Gubernur BI ini disambut baik oleh kalangan dunia usaha. Salah satunya Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo).
Ketua Umum Gaikindo, Johannes Nangoi mengatakan, dunia bisnis otomotif menyambut baik keputusan ini. Ia bilang turunnya suku bunga acuan bisa menjadi stimulus penjualan kendaraan bermotor.
"Hal ini akan meringankan beban pengusaha. Dan ini pasti akan membuat dunia usaha menjadi lebih bergairah," kata Johannes kepada KONTAN, Selasa (22/8/2017).
Ia menyatakan, suku bunga acuan sebesar 4,5 persen sudah cukup kompetitif. (Baca: Keputusan BI Turunkan Suku Bunga Dianggap Mengejutkan)
Angka ini dinilai bisa mendongrak pembelian melalui perusahaan pembiayaan yang selama ini memang banyak digunakan untuk penjualan kendaraan bermotor.
"Saya kira ini berita gembira untuk industri otomotif,"ujarnya. (Ramadhani Prihatini)
Berita ini sudah tayang di Kontan.co.id dengan judul "Industri otomotif sambut penurunan bunga acuan" pada Rabu (23/8/2017)
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.