Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Industri Otomotif Sambut Penurunan Bunga Acuan Jadi 4,5 Persen

Kompas.com - 23/08/2017, 12:00 WIB

KOMPAS.com - Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI) memutuskan untuk menurunkan BI 7 day Reverse Repo Rate sebesar 25 bps dari 4,75 persen menjadi 4,5 persen.

Penurunan suku bunga acuan ini akan diikuti dengan penurunan suku bunga instrumen moneter lainnya.

Hasil keputusan Dewan Gubernur BI ini disambut baik oleh kalangan dunia usaha. Salah satunya Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo).

Ketua Umum Gaikindo, Johannes Nangoi mengatakan, dunia bisnis otomotif menyambut baik keputusan ini. Ia bilang turunnya suku bunga acuan bisa menjadi stimulus penjualan kendaraan bermotor.

"Hal ini akan meringankan beban pengusaha. Dan ini pasti akan membuat dunia usaha menjadi lebih bergairah," kata Johannes kepada KONTAN, Selasa (22/8/2017).

Ia menyatakan, suku bunga acuan sebesar 4,5 persen sudah cukup kompetitif. (Baca: Keputusan BI Turunkan Suku Bunga Dianggap Mengejutkan)

Angka ini dinilai bisa mendongrak pembelian melalui perusahaan pembiayaan yang selama ini memang banyak digunakan untuk penjualan kendaraan bermotor.

"Saya kira ini berita gembira untuk industri otomotif,"ujarnya. (Ramadhani Prihatini)

Berita ini sudah tayang di Kontan.co.id dengan judul "Industri otomotif sambut penurunan bunga acuan" pada Rabu (23/8/2017)

 

Kompas TV Upaya Bank Indonesia untuk menekan bunga kredit perbankan melalui kebijakan 7 days repo rate, nyatanya belum direspon oleh industri perbankan. Pelan tapi pasti, suku bunga kredit perbankan kini justru bergerak naik. Kenaikan suku bunga kredit Januari 2017 merupakan buntut dari kenaikan bunga simpanan tenor 1 dan 24 bulan. Sudah tersambung via Skype, Kepala Analis Infovesta Utama, Edbert Suryajaya, untuk membaca tren suku bunga ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com