Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

OJK: Risiko Industri Keuangan Terjaga

Kompas.com - 23/08/2017, 21:00 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dalam Rapat Dewan Komisioner (RDK) memandang stabilitas sektor jasa keuangan Indonesia per Juli 2017 dalam kondisi normal. Profil risiko industri jasa keuangan secara umum pun terjaga.

"(Hal tersebut) ditunjukkan oleh risiko kredit, risiko pasar, dan risiko likuiditas lembaga jasa keuangan yang manageable (dapat dikelola dengan baik). Permodalan industri jasa keuangan juga tercatat memadai," tulis OJK dalam pernyataan resmi, Rabu (23/8/2017).

Risiko kredit lembaga jasa keuangan per Juli 2017 relatif stabil. Namun demikian, OJK menyatakan bakal terus memantau potensi meningkatnya risiko kredit.

Selain itu, regulator juga akan merumuskan langkah-langkah tepat untuk memitigasi pergerakan risiko kredit. Ini seiring dengan masih moderatnya pertumbuhan ekonomi dan relatif rendahnya harga komoditas.

Per Juli 2017, rasio kredit bermasalah (non-performing loan/NPL) perbankan dan pembiayaan bermasalah (non-performing finance/NPL) perusahaan pembiayaan gross masing-masing mencapai 3 dan 3,45 persen.

Angka NPL perbankan sedikit naik dibandingkan bulan sebelumnya yang mencapai 2,96 persen. Sementara itu, rasio NPL netto tercatat sebesar 1,32 persen per Juli 2017, lebih rendah dibandingkan 1,35 persen pada bulan sebelumnya.

OJK menyatakan, perbankan telah melakukan pencadangan yang memadai guna memitigasi risiko NPL.

Risiko pasar industri jasa keuangan terpantau rendah. IHSG dan nilai tukar Rupiah pada Juli 2017 terpantau stabil, yakni masing-masing menguat tipis 0,2 persen dan 0,01 persen secara bulanan (mtm) dan ditutup pada level 5.840,93 dan Rp 13.324 per dollar AS.

Kondisi permodalan industri jasa keuangan terpantau masih memadai. Rasio kecukupan modal (Capital Adequacey Ratio/CAR) masih dalam tren kenaikan dan pada Juli 2017 berada pada level 23,37 persen, lebih tinggi dibandingkan 22,74 persen pada Juni 2017.

Rasio modal atau RBC perusahaan asuransi per Juli 2017 juga masih berada di atas threshold 120 persen. RBC asuransi umum dan asuransi jiwa tercatat masing-masing sebesar sebesar 277 persen dan 500 persen.

Pertumbuhan kredit perbankan pada Juli 2017 meningkat menjadi 8,20 persen secara tahunan (yoy). Pada bulan sebelumnya, pertumbuhan kredit perbankan tercatat sebesar 7,75 persen (yoy).

Penghimpunan dana di pasar modal juga terus meningkat dan diperkirakan sampai akhir tahun akan melebihi level tahun 2016.

Pada periode Januari sampai 18 Agustus 2017, penghimpunan dana di pasar modal telah mencapai Rp 159 triliun. Jumlah emiten yang melakukan aksi korporasi juga terus meningkat menjadi 24 perusahaan dari 13 perusahaan pada periode yang sama tahun lalu.

"Ke depan, OJK akan terus mendorong pemanfaatan pasar modal untuk mendorong pembiayaan pembangunan nasional, khususnya pembiayaan program strategis pemerintah," ungkap OJK.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com