Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Muhammad Fajar Marta

Wartawan, Editor, Kolumnis 

IMF-WB Annual Meeting 2018 Jadi Momentum Akselerasi Kemajuan Indonesia

Kompas.com - 24/08/2017, 19:54 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini
EditorMuhammad Fajar Marta

JAKARTA, KOMPAS.com - Pertemuan tahunan International Monetery Fund dan World Bank (IMF-WB annual meeting/AM) di Bali pada 12-14 Oktober 2018 harus dijadikan momentum untuk mempercepat kemajuan Indonesia.

Sebab, perhelatan ekonomi terbesar di dunia itu bisa memberikan banyak manfaat bagi perekonomian Indonesia mulai dari investasi, perdagangan, hingga pariwisata.

“Jadi kita harus melihat event ini bukan hanya sekadar pertemuan tahunan IMF-WB belaka, tetapi bagaimana kita bisa mengoptimalkan manfaatnya untuk mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia dalam jangka pendek maupun panjang,” kata Kepala task force IMF-WB annual meeting 2018 Bank Indonesia (BI)  Peter Jacobs saat diskusi media Kamis (24/8/2017) di Nusa Dua Bali.

IMF-WB annual meeting merupakan pertemuan tahunan yang diselenggarakan oleh dewan gubernur World Bank dan IMF pada bulan Oktober untuk mendiskusikan perkembangan ekonomi dan keuangan global serta isu-isu terkini.

Dalam perhelatan IMF-WB AM, biasanya juga digelar banyak pertemuan lain seperti pertemuan bilateral antar negara, serta diskusi ekonomi dan keuangan yang diselenggarakan berbagai pihak. Total kegiatan selama perhelatan bisa mencapai 2.000 event.

IMF-WB AM akan dihadiri delegasi dari 189 negara anggota. Delegasi tiap negara umumnya terdiri dari menteri keuangan, gubernur bank sentral, CEO industri keuangan, akademisi, lembaga internasional, LSM, dan anggota parlemen.

Media dari seluruh dunia juga akan meliput ajang tersebut. Total delegasi yang akan mengikuti IMF-WB AM 2018 di Bali diperkirakan mencapai 12.500 – 15.000 orang.

IMF-WB AM 2018 BaliDok Bank Indonesia IMF-WB AM 2018 Bali
Indonesia terpilih sebagai tuan rumah IMF-WB AM 2018 setelah melalui sejumlah tahapan dengan terakhir menyisihkan Mesir dan Senegal.

Indonesia pun menjadi negara keempat di ASEAN yang pernah menjadi tuan rumah, setelah Filipina, Thailand, dan Singapura.

Peter mengatakan, dalam pertemuan tersebut, Indonesia akan mempromosikan potensi dan keunggulan Indonesia yang bisa mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia dan dunia.

Program-program tersebut antara lain ekonomi yang berdaya tahan, ekonomi berbasis teknologi, pariwisata, keuangan inklusif, investasi, dan pemberdayaan perempuan.

 

Investasi

Di bidang pariwisata, potensi Indonesia sangat besar karena memiliki beragam budaya dan keindahan alam. Ajang tersebut juga akan dimanfaatkan Indonesia untuk mengenalkan wisata unggulan Indonesia lainnya seperti Raja Ampat, Pulau Komodo, Danau Toba, dan Borobudur.

Di bidang investasi, Indonesia memiliki modal peringkat layak investasi, infrastruktur yang makin lengkap, dan kemudahan berinvestasi.

Dalam jangka pendek IMF-WB AM 2018 akan mendatangkan devisa dari berbagai aktifitas yang dilakukan para delegasi mulai dari transportasi, akomodasi, pertemuan, makanan, belanja, dan wisata.

“Jadi, kesuksesan penyelenggaran IMF-WB AM 2018 akan meningkatkan investasi, wisatawan, tenaga kerja, dan kepercayaan dunia internasional. Ini juga akan memberikan kebanggaan kepada bangsa Indonesia,” kata Peter.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Terapkan Ekonomi Sirkular, Aqua Gandeng Ikatan Pemulung

Terapkan Ekonomi Sirkular, Aqua Gandeng Ikatan Pemulung

Whats New
Inflasi Medis Kerek Pembayaran Klaim AXA Financial Indonesia

Inflasi Medis Kerek Pembayaran Klaim AXA Financial Indonesia

Whats New
Wirausaha Muda Butuh Tingkatkan Kompetensi, Program Bimbingan Jadi Solusi

Wirausaha Muda Butuh Tingkatkan Kompetensi, Program Bimbingan Jadi Solusi

Whats New
Terbang ke Jepang, Menhub Bahas MRT Jakarta hingga Pelabuhan Patimban

Terbang ke Jepang, Menhub Bahas MRT Jakarta hingga Pelabuhan Patimban

Whats New
Forum APEC SMEWG, Menteri Teten Ajak Tingkatkan Kolaborasi terkait UKM

Forum APEC SMEWG, Menteri Teten Ajak Tingkatkan Kolaborasi terkait UKM

Whats New
Ekonom Sebut Program Gas Murah Berisiko Bikin Defisit APBN

Ekonom Sebut Program Gas Murah Berisiko Bikin Defisit APBN

Whats New
Hartadinata Abadi Bakal Tebar Dividen Rp 15 Per Saham

Hartadinata Abadi Bakal Tebar Dividen Rp 15 Per Saham

Whats New
Penjelasan DHL soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Penjelasan DHL soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Stok Lampu Bisa Langka gara-gara Implementasi Permendag 36/2023

Stok Lampu Bisa Langka gara-gara Implementasi Permendag 36/2023

Whats New
IHSG Ditutup Naik 63 Poin, Rupiah Menguat di Bawah Level 16.200

IHSG Ditutup Naik 63 Poin, Rupiah Menguat di Bawah Level 16.200

Whats New
Jam Operasional Pegadaian Senin-Kamis, Jumat, dan Sabtu Terbaru

Jam Operasional Pegadaian Senin-Kamis, Jumat, dan Sabtu Terbaru

Whats New
Bos BI Optimistis Rupiah Bakal Kembali di Bawah Rp 16.000 Per Dollar AS

Bos BI Optimistis Rupiah Bakal Kembali di Bawah Rp 16.000 Per Dollar AS

Whats New
Mendag Ungkap Penyebab Harga Bawang Merah Tembus Rp 80.000 Per Kilogram

Mendag Ungkap Penyebab Harga Bawang Merah Tembus Rp 80.000 Per Kilogram

Whats New
Hadapi Tantangan Perubahan Iklim, Kementan Gencarkan Pompanisasi hingga Percepat Tanam Padi

Hadapi Tantangan Perubahan Iklim, Kementan Gencarkan Pompanisasi hingga Percepat Tanam Padi

Whats New
Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi Gogo, Program PSR dan Kesatria Untungkan Petani

Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi Gogo, Program PSR dan Kesatria Untungkan Petani

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com