Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Pertimbangan Finansial sebelum Memutuskan Punya Anak Lagi

Kompas.com - 26/08/2017, 13:00 WIB

KOMPAS.com - Membesarkan anak di era milenial yang semakin terdigitalisasi ini diakui lebih banyak tantangan dibandingkan zaman sebelumnya.

Banjir informasi dan godaan konsumerisme menuntut para orangtua untuk lebih waspada dalam menjaga buah hatinya. Inilah salah satu hal yang membuat para orangtua zaman sekarang banyak yang berpikir ulang ketika hendak memiliki anak lebih banyak.

Saat ini, jarang kita temui keluarga muda yang memiliki anak lebih dari tiga. Bandingkan dengan zaman dahulu ketika orang memiliki anak sampai 5 anak bahkan 10 anak.

Nah, selain ada tantangan dari sisi penjagaan dan pendidikan si buah hati, ada pula tantangan tidak kecil dari sisi finansial.

Bila Anda saat ini tengah menimbang untuk menambah anak lagi, berikut ini beberapa pertimbangan finansial yang perlu Anda perhatikan:

1. Biaya pendidikan

Biaya sekolah di Indonesia untuk jenis pendidikan yang berkualitas, diakui atau tidak, masih terbilang mahal. Laju inflasi biaya pendidikan saat ini masih di atas 10 persen. Bila Anda hendak menambah anak lagi, pastikan Anda menghitung pula kesiapan membiayai pendidikan anak di masa mendatang. Jangan sampai terjadi anak Anda tidak mendapatkan pendidikan terbaik yang berhak dia dapatkan.

2. Biaya kesehatan si anak

Semenjak di dalam perut si ibu, sudah ada berderet kebutuhan kesehatan yang perlu dipenuhi. Biaya memeriksakan kandungan ke dokter setiap bulan sampai biaya kelahiran kelak. Begitu lahir, sudah menanti biaya vaksinasi yang tidak murah, juga pemeriksaan kesehatan rutin yang juga perlu dipenuhi.

Upaya antisipatif agar anak tidak mudah sakit juga butuh biaya, misalnya dari sisi asupan makanan perlu pemenuhan bahan makanan yang sehat dan berkualitas.

3. Biaya kesehatan si ibu

Mengandung dan melahirkan anak bukanlah peristiwa remeh karena itu membutuhkan kesiapan fisik dan mental yang cukup. Terlebih bila yang dikandung bukan anak pertama, maka energi sang ibu akan terkuras juga untuk mengasuh anak-anak yang telah lahir sebelumnya.

Anda perlu menimbang pula kebutuhan biaya kesehatan si ibu, baik kesehatan fisik maupun batin. Biaya kesehatan ibu meliputi antisipasi dana apabila kehamilan ternyata berisiko, juga persiapan biaya rekreasi saat si ibu terlampau penat mengurus keluarga.

4. Biaya asuransi jiwa

Kehadiran anak lagi berarti pula kelahiran tanggung jawab baru, termasuk memastikan kesejahteraan si anak sampai dia kelak dewasa dan bisa mandiri. Selaku orang tua dan pencari nafkah utama, Anda perlu menimbang kecukupan asuransi jiwa yang memadai untuk meminimalisasi risiko finansial ketika mendadak tidak mampu bekerja lagi, baik karena meninggal dunia atau karena mengalami cacat fisik.

Pilihlah produk asuransi jiwa yang mencukupi minimal sampai anak tertua mampu bekerja dan mandiri. Bila memungkinkan, belilah asuransi jiwa dengan masa kontrak sampai anak bungsu mandiri.

5. Biaya pengasuhan

Pertimbangan biaya pengasuhan juga perlu dipikirkan, terutama bila istri Anda juga bekerja. Lebih banyak anak berarti kebutuhan sistem pendukung juga akan meningkat. Bila Anda selama ini memakai jasa babysitter, Anda perlu menyiapkan biaya untuk menggaji tenaga pengasuh bayi.

Begitu juga bila Anda berniat memasukkan anak ke pusat penitipan anak atau daycare, biayanya juga perlu diantisipasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Standard Chartered Ubah Fokus Bisnis Ritel Banking di Indonesia

Standard Chartered Ubah Fokus Bisnis Ritel Banking di Indonesia

Whats New
Lelang Royal Enfield, Pemerintah Berpotensi Kantongi Rp 2,16 Miliar

Lelang Royal Enfield, Pemerintah Berpotensi Kantongi Rp 2,16 Miliar

Whats New
Ada Potensi Migas di South Andaman, Pemerintah Bentuk Tim Eksplorasi Khusus

Ada Potensi Migas di South Andaman, Pemerintah Bentuk Tim Eksplorasi Khusus

Whats New
Prabowo Pede Pertumbuhan Ekonomi Capai 8 Persen, ADB: Berat...

Prabowo Pede Pertumbuhan Ekonomi Capai 8 Persen, ADB: Berat...

Whats New
Alfamart Alokasikan Capex Rp 4,5 Triliun Tahun Ini, untuk Apa Saja?

Alfamart Alokasikan Capex Rp 4,5 Triliun Tahun Ini, untuk Apa Saja?

Whats New
Industri Asuransi dan Reasuransi Syariah Cetak Aset Rp 45,10 Triliun sampai Kuartal I-2024

Industri Asuransi dan Reasuransi Syariah Cetak Aset Rp 45,10 Triliun sampai Kuartal I-2024

Whats New
Di Hadapan Investor China, Kemenperin: Kami Berikan Kemudahan, Insentif Fiskal dan Non Fiskal

Di Hadapan Investor China, Kemenperin: Kami Berikan Kemudahan, Insentif Fiskal dan Non Fiskal

Whats New
Alfamart Bakal Bagi Dividen Rp 1,19 Triliun, Simak Jadwalnya

Alfamart Bakal Bagi Dividen Rp 1,19 Triliun, Simak Jadwalnya

Whats New
Saratoga Bakal Tebar Dividen Rp 298, 43 Miliar

Saratoga Bakal Tebar Dividen Rp 298, 43 Miliar

Whats New
KKP Akan Lepasliarkan 277.800 Ekor Benih Lobster di Perairan Lampung

KKP Akan Lepasliarkan 277.800 Ekor Benih Lobster di Perairan Lampung

Whats New
Grab Naikkan Target Laba 2024, Ini Sebabnya

Grab Naikkan Target Laba 2024, Ini Sebabnya

Whats New
Selamatkan Pemegang Polis, Jiwasraya Siapkan Strategi Jemput Bola

Selamatkan Pemegang Polis, Jiwasraya Siapkan Strategi Jemput Bola

Whats New
Tak Hanya Pendapatan Daerah, Smelter Nikel di Morowali Tumbuhkan Usaha Masyarakat Sekitar

Tak Hanya Pendapatan Daerah, Smelter Nikel di Morowali Tumbuhkan Usaha Masyarakat Sekitar

Whats New
IHSG Ditutup Naik Tembus Level 6.200, Rupiah Menguat Jauhi Rp 16.000

IHSG Ditutup Naik Tembus Level 6.200, Rupiah Menguat Jauhi Rp 16.000

Whats New
Trafik Pengiriman Lion Parcel Naik 40 Persen Selama Ramadhan 2024

Trafik Pengiriman Lion Parcel Naik 40 Persen Selama Ramadhan 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com