Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia Ingin Populasi Mobil Listrik Mencapai 20 Persen di 2025

Kompas.com - 29/08/2017, 13:00 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perindustrian (Menperin) Airlangga Hartarto mengatakan pemerintah menginginkan populasi mobil listrik mencapai 20 persen dari seluruh mobil di Indonesia pada 2025.

Saat ini pemerintah sedang dalam proses membahas regulasinya di Kementerian Perindustrian bersama dengan Kementerian Keuangan. Pembahasan regulasi juga terkait tarif pajak mobil listrik

"Untuk Indonesia kita batasi 20 persen tahun 2025 berbasis mobil listrik. Dari sekarang sampai 2025 ada mesin berbasis hibrida, tentu ke depan kita lihat berapa besar teknologi itu akan berkembang," kata Airlangga di Jakarta, Senin (28/8/2017), seperti dikutip dari Antaranews.com

Menurut Airlangga, mobil listrik basisnya kilowatt dan km/liter. Sehingga nantinya targetnya di atas 30 km/liter untuk yang hibrida.

(Baca: Pemerintah Dorong Industri Mobil Listrik Domestik)

"Yang (mobil) listrik akan kita permudah khusus untuk PPN Barang Mewah, bea masuk maupun bea impor," kata dia.

Airlangga menambahkan pemerintah juga akan mengatur mekanisme impor mobil listrik mulai dari Incompletely Knocked Down (IKD), Completely Knocked Down (CKD) maupun Completely Build Up (CBU).

"Di awal berbasis CBU karena itu untuk prototiping dan tes pasar. Kedua, tentu berbasis CKD. Jumlah lokal konten dari industri berbasis listrik itu berbeda dengan motor engine biasa, karena supliernya jauh lebih sedikit dan mesinnya lebih sederhana," papar Airlangga.

Mengenai infrastruktur pendukung, Airlangga mengatakan bahwa yang dibutuhkan antara lain colokan listrik untuk mengisi ulang baterai.

"Untuk teknologi yang lain self charging ada double engine, jadi mesin biasa ada di mobilnya, sehingga langsung men-generate listrik untuk men-charger, yang self charging tidak memerlukan dicolok. Jadi tidak perlu plug," katanya.

Kompas TV Tersangka kasus dugaan korupsi pengadaan mobil listrik, Dahlan Iskan, kembali mangkir pada panggilan kedua dari Kejaksaan Tinggi Jawa Timur.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Terkini Lainnya

Redesain Logo BTN Menuju Era Digitalisasi

Redesain Logo BTN Menuju Era Digitalisasi

Whats New
Marak Bus Bodong, Pengusaha Otobus Imbau Masyarakat Waspada Pilih Angkutan untuk Mudik Lebaran

Marak Bus Bodong, Pengusaha Otobus Imbau Masyarakat Waspada Pilih Angkutan untuk Mudik Lebaran

Whats New
Bukan Hanya 7, Lokasi Pembersihan Hasil Sedimentasi di Laut Berpontesi Ditambah

Bukan Hanya 7, Lokasi Pembersihan Hasil Sedimentasi di Laut Berpontesi Ditambah

Whats New
Stereotipe Penilaian Kredit Perbankan

Stereotipe Penilaian Kredit Perbankan

Whats New
Investasi Mangkrak Senilai Rp 149 Triliun Tidak Bisa Dieksekusi

Investasi Mangkrak Senilai Rp 149 Triliun Tidak Bisa Dieksekusi

Whats New
BKN: Hingga Maret 2024, 55 orang ASN Dimutasi ke Otorita IKN

BKN: Hingga Maret 2024, 55 orang ASN Dimutasi ke Otorita IKN

Whats New
Menteri KP Sebut Hasil Penambangan Pasir Laut Bukan untuk Diekspor

Menteri KP Sebut Hasil Penambangan Pasir Laut Bukan untuk Diekspor

Whats New
Soal Penundaan Pembatasan Barang Bawaan dari Luar Negeri, Bea Cukai: Harus Diatur Kembali oleh Mendag

Soal Penundaan Pembatasan Barang Bawaan dari Luar Negeri, Bea Cukai: Harus Diatur Kembali oleh Mendag

Whats New
Apindo Imbau Pengusaha Bayar THR 2024 Tepat Waktu

Apindo Imbau Pengusaha Bayar THR 2024 Tepat Waktu

Whats New
Harga Bahan Pokok Selasa 19 Maret 2024, Harga Ikan Kembung Naik

Harga Bahan Pokok Selasa 19 Maret 2024, Harga Ikan Kembung Naik

Whats New
Pengusaha Telat Bayar THR, Siap-siap Kena Denda

Pengusaha Telat Bayar THR, Siap-siap Kena Denda

Whats New
Satgas UU Cipta Kerja Gelar Workshop Besama Ikatan Pengusaha Wanita di Hari Perempuan Internasional

Satgas UU Cipta Kerja Gelar Workshop Besama Ikatan Pengusaha Wanita di Hari Perempuan Internasional

Whats New
Sri Mulyani Laporkan Dugaan Fraud Rp 2,5 Triliun, LPEI Buka Suara

Sri Mulyani Laporkan Dugaan Fraud Rp 2,5 Triliun, LPEI Buka Suara

Whats New
Sepanjang Ramadhan, Stok Batu Bara untuk Pembangkit Listrik Dipastikan Aman

Sepanjang Ramadhan, Stok Batu Bara untuk Pembangkit Listrik Dipastikan Aman

Whats New
Ramai Aturan Baru soal Pembatasan Barang Bawaan Penumpang: Gampang Kok

Ramai Aturan Baru soal Pembatasan Barang Bawaan Penumpang: Gampang Kok

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com