Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini 3 Perusahaan BUMN yang "Bangkit" dari Keterpurukan

Kompas.com - 30/08/2017, 06:19 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Deputi bidang Restrukturisasi dan Pengembangan Usaha Kementerian BUMN Aloysius K Ro menjelaskan ada tiga perusahaan BUMN yang berhasil bangkit dari keterpurukan.

Adapun ketiga perusahaan pelat merah itu adalah PT Djakarta Lloyd (Persero), PT Nindya Karya (Persero) dan PT Varuna Tirta Prakasya (Persero).

"Djakarta Lloyd dan Nindya Karya sama saja, sebenarnya survive karena ada cashflow yang datangnya dari revenue," kata pria yang akrab disapa Aloy itu di Kementerian BUMN, Jakarta Pusat, Selasa (29/8/2017).

Djakarta Lloyd, lanjut dia, kini tak lagi merugi setelah bersinergi dengan PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) Tbk. Perusahaan tersebut kini mengangkut batu bara hingga 1,3 juta ton.

(Baca: 24 BUMN Merugi pada Semester I 2017)

 

Perseroan tersebut juga disebut telah mampu melunasi pembayaran pajak dan utang gaji karyawan. Kementerian berjanji akan mencarikan lahan untuk pembangunan kantor Djakarta Lloyd.

"Walaupun mereka enggak punya kantor, karena kantor mereka di Senen juga kebakaran. Kami ketemu beberapa lahan (untuk pembangunan kantor Djakarta Lkoyd) dan Insya Allah mereka akan punya kantor pusat sendiri," kata Aloy.

Sedangkan Nindya Karya disebut telah berhasil melakukan efisiensi. Selain itu, lanjut dia, direksi Nindya Karya mampu mempertahankan perseroan di tengah persaingan perusahaan besar lainnya.

"Sekarang mereka dapat proyeknya dimana-mana, ada yang dari Kementerian PUPR juga. Jadi bisa hidup mereka," kata Aloy.

Sementara Varuna Tirta Prakasya disebut berhasil melakukan sinergi dengan beberapa perusahaan BUMN.

Kementerian BUMN menargetkan perusahaan yang merugi hingga akhir tahun, hanya Merpati Nusantara Airlines. Sedangkan sepanjang semester I 2017, sebanyak 24 perusahaan BUMN merugi.

Kompas TV Menteri BUMN Rini Soemarno menyatakan, seluruh elemen harus ikut serta membangun perbatasan, tak terkecuali BUMN.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Cara Pasang Listrik Baru melalui PLN Mobile

Cara Pasang Listrik Baru melalui PLN Mobile

Work Smart
Bicara soal Pengganti Pertalite, Luhut Sebut Sedang Hitung Subsidi untuk BBM Bioetanol

Bicara soal Pengganti Pertalite, Luhut Sebut Sedang Hitung Subsidi untuk BBM Bioetanol

Whats New
Bahlil Dorong Kampus di Kalimantan Jadi Pusat Ketahanan Pangan Nasional

Bahlil Dorong Kampus di Kalimantan Jadi Pusat Ketahanan Pangan Nasional

Whats New
Luhut Sebut Starlink Elon Musk Segera Meluncur 2 Minggu Mendatang

Luhut Sebut Starlink Elon Musk Segera Meluncur 2 Minggu Mendatang

Whats New
Kenaikan Tarif KRL Jabodetabek Sedang Dikaji, MTI Sebut Tak Perlu Diberi Subsidi PSO

Kenaikan Tarif KRL Jabodetabek Sedang Dikaji, MTI Sebut Tak Perlu Diberi Subsidi PSO

Whats New
Bahlil Ungkap 61 Persen Saham Freeport Bakal Jadi Milik Indonesia

Bahlil Ungkap 61 Persen Saham Freeport Bakal Jadi Milik Indonesia

Whats New
Cadangan Beras Pemerintah 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: Tertinggi dalam 4 Tahun

Cadangan Beras Pemerintah 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: Tertinggi dalam 4 Tahun

Whats New
Intip Rincian Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor, Berlaku 6 Mei 2024

Intip Rincian Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor, Berlaku 6 Mei 2024

Whats New
Kebijakan Makroprudensial Pasca-Kenaikan BI Rate

Kebijakan Makroprudensial Pasca-Kenaikan BI Rate

Whats New
Peringati May Day 2024, Forum SP Forum BUMN Sepakat Tolak Privatisasi

Peringati May Day 2024, Forum SP Forum BUMN Sepakat Tolak Privatisasi

Whats New
MJEE Pasok Lift dan Eskalator untuk Istana Negara, Kantor Kementerian hingga Rusun ASN di IKN

MJEE Pasok Lift dan Eskalator untuk Istana Negara, Kantor Kementerian hingga Rusun ASN di IKN

Whats New
Great Eastern Life Indonesia Tunjuk Nina Ong Sebagai Presdir Baru

Great Eastern Life Indonesia Tunjuk Nina Ong Sebagai Presdir Baru

Whats New
Dukung Kemajuan Faskes, Hutama Karya Percepat Pembangunan RSUP Dr Sardjito dan RSUP Prof Ngoerah

Dukung Kemajuan Faskes, Hutama Karya Percepat Pembangunan RSUP Dr Sardjito dan RSUP Prof Ngoerah

Whats New
Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

Whats New
Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com