Besar, Peluang Pasar Kebutuhan Anak

KOMPAS.com - Jumlah anak Indonesia tercatat menyentuh angka sekitar 30 persen dari jumlah penduduk seturut data dari Badan Pusat Statistik (BPS) dan catatan pada laman kemenpppa.go.id. Pada laman Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak itu disebutkan bahwa anak adalah penerus cita-cita bangsa. Anak adalah penduduk berusia 0-17 tahun.

Catatan mengenai peluang pasar pada segmen barang-barang kebutuhan anak juga datang dari rilis yang diterima Kompas.com, kemarin, dari laman lazada.com. "Kami berkomitmen membantu tumbuh kembang anak, baik itu untuk kebutuhan sekolah maupun kebutuhan sehari-hari di luar sekolah," kata Co-CEO Lazada Indonesia Florian Holm.

Florian menerangkan, demi menjawab besarnya peluang tersebut, pihaknhya menyediakan berbagai kebutuhan untuk anak-anak. Produk yang dijual di laman itu antara lain tas punggung yang sanggup membawa buku-buku yang cukup berat sehingga mencegah anak-anak mengalami cedera punggung. Selain tas sekolah, laman tersebut menjual sepatu sekolah, kotak makan siang hingga tabir surya.

Pada program ini pun, selanjutnya, para orang tua juga akan mendapatkan keuntungan dari pengiriman gratis, pengiriman kilat, atau pembayaran uang tunai saat pengiriman. Kata Florian, semua produk Lazada Indonesia adalah 100 asli dan ada kebijakan pengembalian gratis untuk membuat konsumen ingin berbelanja kembali.

Sementara, terkait komitmen tumbuh kembang anak Indonesia pula, Lazada Indonesia menerapkan jam kerja yang fleksibel bagi karyawan perempuan yang sudah memiliki anak-anak. Dengan demikian,  mereka mempunyai waktu yang leluasa untuk mendampingi anak-anak mereka. Tak cuma itu, Lazada Indonesia juga memiliki in-house Day Care sehingga karyawan bisa membawa anak-anak mereka ke kantor.