Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Produsen Kertas Komitmen Turunkan Emisi Gas Rumah Kaca

Kompas.com - 31/08/2017, 18:51 WIB

KOMPAS.com - Satu produsen kertas, PT Fajar Surya Wisesa Tbk (Fajar Paper), berkomitmen untuk menurunkan emisi gas rumah kaca (GRK) dalam proses produksinya.

Untuk itu, perusahaan menggunakan teknologi hemat energi dari Jepang melalui kerja sama dengan  Joint Credit Mechanisme (JCM).

Seperti dikutip dari Tribunnews.com, teknologi ini akan diterapkan di pabrik Fajar Paper di Bekasi, Jawa Barat. Dengan penggunaan teknologi ini, ditargetkan bisa mereduksi 14.000 ton CO2 dalam posisi operasional penuh.

Kepala Sekretariat Joint Credit Mechanisme (JCM) Indonesia Dicky Edwin Hindarto menjelaskan, tujuan utama program JCM adalah untuk menghemat konsumsi listrik untuk setiap ton kertas yang diproduksi.

Teknologi yang dimanfaatkan adalah teknologi Jepang, khususnya sistem proses daur ulang kertas bekas yang sangat efisien sehingga pada akhirnya emisi GRK dapat diturunkan.

"Proyek JCM di Fajar Paper ini telah siap dioperasikan dan pada saat beroperasi penuh mampu menurunkan konsumsi listrik hingga 10 persen," kata Dicky melalui pernyataan resmi.

Fajar Paper merupakan peserta proyek Joint Credit Mechanisme (JCM) Indonesia-Jepang yang bertujuan untuk pengurangan emisi GRK melalui implementasi teknologi bersih.

Dicky menambahkan, program JCM akan menambah jumlah pengurangan emisi GRK yang sebelumnya sudah dilakukan oleh Fajar Paper melalui program Clean Development Mechanisme (CDM) yang dikelola oleh Perserikatan Bangsa-bangsa, melalui United Nation Framework Convention on Climate Change (UNFCCC).

Upaya pengurangan emisi GRK, tambahnya, layak untuk dilakukan oleh sebuah perusahan sebagai bentuk tanggung jawab sosial perusahaan terutama di bidang lingkungan hidup.

Jumlah total proyek JCM yang sedang dan telah diimplementasikan di Indonesia sampai saat ini sebanyak 29 proyek dengan nilai total investasi sejumlah kurang lebih 150 juta dollar AS.

(Baca: Dewan Energi Nasional: Pemanfaatan Energi Terbarukan Masih Sangat Rendah)

Kompas TV Sejumlah Peneliti Lakukan Ekspedisi ke Antartika

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com