Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kambing Kurban Kulon Progo, Singapura, dan Ekonomi Kerakyatan

Kompas.com - 31/08/2017, 21:21 WIB
Palupi Annisa Auliani

Penulis

BERDIKARI alias “berdiri di atas kaki sendiri” tak lagi cuma slogan lawas tak berarti di Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta. Urusan kambing kurban, misalnya, Kulon Progo bahkan sudah tak lagi menyasar pasar lokal atau nasional saja.

“Ini tahun keempat Muslim Singapura berkurban di Kulon Progo. Kesepakatannya sudah ditandatangani beberapa hari lalu,” ujar Bupati Kulon Progo, Hasto Wardoyo, saat dihubungi melalui telepon, Rabu (30/8/2017).

Sejak 2013, lanjut Hasto, Kulon Progo menyediakan kambing kurban, menjualnya kepada Muslim Singapura. Kambing-kambing itu tetap ada di Kulon Progo, dipotong di Kulon Progo, dan dibagikan kepada masyarakat Kulon Progo, sebagai bagian dari ritual tahunan Kurban atau Idul Adha.

“Pahalanya saja yang dikirim balik ke Singapura,” ujar Hasto dalam kesempatan lain saat menjadi salah satu pembicara di forum pelatihan soal Pancasila, beberapa pekan lalu.

Dari angka ratusan ekor kambing kurban, imbuh Hasto, pada 2017 jumlah kambing kurban untuk Muslim Singapura itu sudah mencapai lebih dari 2.500 ekor. Per ekor, sebut dia, rata-rata berharga Rp 3 juta.

Dari penelusuran Kompas.com, kambing kurban seharga itu sudah masuk kategori yang ginuk-ginuk. Di Kabupaten Bogor saja, sebagai contoh, kambing kurban kelas super seberat 31-35 kilogram ditawarkan hanya seharga Rp 2 juta.

Bela beli Kulon Progo

Program kambing kurban Kulon Progo yang sudah melintasi batas negara ini merupakan salah satu terobosan yang dilakukan Hasto dan jajarannya.

Bisa dibilang, urusan kambing ini malah yang paling “kecil” skala dan dampaknya bagi perekonomian setempat, di antara sekian banyak program ekonomi mereka.

“Kami punya program Bela Beli Kulon Progo,” sebut Hasto memberikan contoh.

Lagi-lagi, bukan semata slogan atau program demi kampanye. Sebagai catatan, Hasto terpilih kembali menjadi bupati untuk periode jabatan kedua dengan dukungan suara 86 persen, meski latar belakangnya adalah dokter dan bukan “aktivis murni” partai politik.

“Perdagangan internasional dan sistemnya tak bisa dihindari. Harus disikapi saja, dihadapi dengan ideologi membela produk sendiri. Punya percaya diri,” ujar Hasto tentang latar belakang program Bela Beli Kulon Progo tersebut.

Airku, air minum dalam kemasan produk PDAM di Kabupaten Kulon Progo, DIY.Dok Pemkab Kulon Progo Airku, air minum dalam kemasan produk PDAM di Kabupaten Kulon Progo, DIY.

Hasilnya, Kulon Progo punya produk air minum dalam kemasan yang dikelola PDAM setempat. PDAM, kata Hasto, singkatannya jelas adalah Perusahaan Daerah Air Minum, tetapi dalam praktiknya hampir selalu hanya menjual “air mandi”.

“Sekarang kami punya produk AirKu, per bulan memasok 2 juta gelas air minum dalam kemasan,” sebut Hasto. Jumlah itu menurut Hasto menggerus pangsa pasar perusahaan multinasional yang menjual produk serupa, yang sebelumnya tercatat 6 juta gelas per bulan.

“Kita mulai dari yang kita punya dan bisa. Setelah 1,5 tahun cari solusi, kita punya AirKu itu,” tutur Hasto. 

Gula merah dan “senjata rahasia” Indonesia

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Whats New
Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Whats New
Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Whats New
Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Spend Smart
Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com