Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kredit Perbankan per Juli 2017 Capai Rp 4.494 Triliun

Kompas.com - 01/09/2017, 08:00 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Indonesia (BI) melaporkan, pertumbuhan kredit perbankan pada Juli 2017 tercatat sebesar 7,9 persen secara tahunan (yoy). Angka ini naik tipis dibandingkan 7,6 persen (yoy) pada bulan Juni 2017.

Data bank sentral yang dirilis Kamis (31/8/2017) menyebutkan, perbankan menyalurkan kredit sebesar Rp 4.494 triliun. Peningkatan pertumbuhan kredit utamanya terjadi pada sektor kredit modal kerja (KMK), kredit investasi (KI), dan kredit konsumer (KK). KMK yang disalurkan pada bulan Juli 2017 tercatat sebesar Rp 2.073 triliun, meningkat 7,5 persen (yoy) dibandingkan 7 persen (yoy) pada bulan Juni 2017.

Pertumbuhan penyaluran KMK terutama terjadi pada sektor kredit perdagangan, hotel dan restoran, serta konstruksi. Pertumbuhan pada dua sektor tersebut masing-masing mencapai 5,2 persen dan 30,7 persen pada Juli 2017. Pada bulan sebelumnya, pertumbuhan mencapai masing-masing 4,4 persen dan 28,1 persen.

Sementara itu, pertumbuhan pada KI utamanya terjadi pada sektor industri pengolahan serta sektor keuangan, real estate, dan jasa perusahaan. Persentasenya adalah naik dari 3,5 persen dan 12,1 persen pada Juni 2017 menjadi 4,4 persen dan 14,2 persen pada Juli 2017.

Peningkatan pertumbuhan juga terjadi pada kredit properti, yakni naik dari 12,1 persen pada Juni 2017 menjadi 14,2 persen pada Juli 2017. Peningkatan terjadi utamanya pada sektor kredit konstruksi, real estate, KPR (kredit pemilikan rumah), dan KPA (kredit pemilikan apartemen).

Adapun KK yang disalurkan pada Juli 2017 tercatat sebesar Rp 1.306,7 triliun. Angka tersebut tumbuh 10,1 persen dibandingkan 9,9 persen pada Juni 2017. Peningkatan penyaluran KK terutama didorong pola konsumsi masyarakat yang relatif tinggi.

Hal ini sejalan dengan periode libur sekolah. Suku bunga kredit pun menurun, sejalan dengan kecenderungan penurunan suku bunga simpanan berjangka. Pada Juli 2017, rata-rata suku bunga kredit tercatat 11,73 persen, turun dibandingkan bulan sebelumnya sebesar 11,77 persen.

Suku bunga simpanan dengan tenor 3, 6, dan 12 bulan masing-masing tercatat 6,56 persen, 6,89 persen, dan 7,04 persen, turun dibandingkan bulan sebelumnya sebesar 6,62 persen, 6,95 persen, dan 7,05 persen. Suku bunga simpanan dengan tenor 1 dan 24 bulan mengalami sedikit peningkatan masing-masing menjadi 6,32 persen dan 6,96 persen dari bulan sebelumnya sebesar 6,30 persen dan 6,95 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Whats New
Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Whats New
Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com