Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mudik Idul Adha, Kemenhub Minta Pertamina Sediakan Solar Kemasan

Kompas.com - 01/09/2017, 11:00 WIB
Achmad Fauzi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) meminta kepada PT Pertamina (Persero) agar menyediakan galon atau jerigen Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Solar di jalan tol maupun jalan nasional. 

Sebab, saat ini Pertamina hanya menyedia jerigen BBM jenis Premium atau Pertamax.  

Sekretaris Jenderal Kemenhub Sugihardjo mengatakan, memang Pertamina pada Lebaran kemarin telah mengantisipasi dengan jerigen-jerigen untuk galon-galon mobile.

"Tapi lupa kemarin itu BBM jenis Premium atau Pertamax semua, lupa (menyiapkan) jenis Solar, padahal 20 persen dari kendaraan yang ada menggunakan BBM jenis solar," ujar dia melalui keterangannya, Jumat (1/9/2017).  

(Baca: Jelang Idul Adha 2017, Pasokan BBM Dipastikan Aman)

Pria yang akrab disapa Jojo ini juga meminta agar masyarakat menggunakan fasilitas istirahat atau rest area sesuai kebutuhan.

Dia mengatakan pada masa libur panjang Idul Adha ini segala sesuatunya telah disiapkan dengan sebaik-baiknya oleh pihak-pihak terkait. Seperti Polda dan Dinas Perhubungan. 

"Kami bekerja sama sebaik-baiknya untuk mengamankan jalur ini. Beberapa evaluasi terhadap hal-hal yang perlu disempurnakan dari penyelenggaraan sebelumnya ini juga sudah dilakukan," tutur dia.

Dalam hal ini, Sugihardjo mengingatkan ada dua hal yang harus diperhatikan para pemudik yang menggunakan kendaraan darat.

(Baca: Menhub: Tol Darurat Brebes-Gringsing Tidak Difungsikan saat Idul Adha)

 

Pertama yaitu terkait kondisi kesehatan fisik pengendara dan kondisi kelaikan kendaraan. Dia berharap ini dapat melayani masyarakat baik yang akan mudik Idul Adha maupun liburan.

Kedua kalau dalam perjalanan tentu masyarakat diminta untuk memperhatikan kecepatan, tidak melanggar batas kecepatan dan rambu lalu lintas.

"Dalam hal terjadi kemacetan pengendara harus mematuhi apa yang menjadi arahan petugas," pungkas dia. 

Kompas TV Pelaksanaan Mudik 2017 Dinilai Sukses

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ditopang Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Diprediksi Semakin Moncer

Ditopang Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Diprediksi Semakin Moncer

Whats New
Survei: 69 Persen Perusahaan Indonesia Tak Rekrut Pegawai Baru untuk Hindari PHK

Survei: 69 Persen Perusahaan Indonesia Tak Rekrut Pegawai Baru untuk Hindari PHK

Work Smart
Heboh Loker KAI Dianggap Sulit, Berapa Sih Potensi Gajinya?

Heboh Loker KAI Dianggap Sulit, Berapa Sih Potensi Gajinya?

Whats New
Tantangan Menuju Kesetaraan Gender di Perusahaan pada Era Kartini Masa Kini

Tantangan Menuju Kesetaraan Gender di Perusahaan pada Era Kartini Masa Kini

Work Smart
Bantuan Pesantren dan Pendidikan Islam Kemenag Sudah Dibuka, Ini Daftarnya

Bantuan Pesantren dan Pendidikan Islam Kemenag Sudah Dibuka, Ini Daftarnya

Whats New
Tanggung Utang Proyek Kereta Cepat Whoosh, KAI Minta Bantuan Pemerintah

Tanggung Utang Proyek Kereta Cepat Whoosh, KAI Minta Bantuan Pemerintah

Whats New
Tiket Kereta Go Show adalah Apa? Ini Pengertian dan Cara Belinya

Tiket Kereta Go Show adalah Apa? Ini Pengertian dan Cara Belinya

Whats New
OJK Bagikan Tips Kelola Keuangan Buat Ibu-ibu di Tengah Tren Pelemahan Rupiah

OJK Bagikan Tips Kelola Keuangan Buat Ibu-ibu di Tengah Tren Pelemahan Rupiah

Whats New
Pj Gubernur Jateng Apresiasi Mentan Amran yang Gerak Cepat Atasi Permasalahan Petani

Pj Gubernur Jateng Apresiasi Mentan Amran yang Gerak Cepat Atasi Permasalahan Petani

Whats New
LPEI dan Diaspora Indonesia Kerja Sama Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

LPEI dan Diaspora Indonesia Kerja Sama Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

Whats New
Unilever Tarik Es Krim Magnum Almond di Inggris, Bagaimana dengan Indonesia?

Unilever Tarik Es Krim Magnum Almond di Inggris, Bagaimana dengan Indonesia?

Whats New
Simak 5 Cara Merapikan Kondisi Keuangan Setelah Libur Lebaran

Simak 5 Cara Merapikan Kondisi Keuangan Setelah Libur Lebaran

Earn Smart
Studi Kelayakan Kereta Cepat ke Surabaya Digarap China, KAI: Kita Enggak Ikut

Studi Kelayakan Kereta Cepat ke Surabaya Digarap China, KAI: Kita Enggak Ikut

Whats New
Pelemahan Nilai Tukar Rupiah Bisa Berimbas ke Harga Barang Elektronik

Pelemahan Nilai Tukar Rupiah Bisa Berimbas ke Harga Barang Elektronik

Whats New
Pendaftaran UM-PTKIN 2024 Sudah Dibuka, Ini Link, Jadwal, hingga Alurnya

Pendaftaran UM-PTKIN 2024 Sudah Dibuka, Ini Link, Jadwal, hingga Alurnya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com