Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BNI Salurkan KUR untuk Petani Bawang Sembalun

Kompas.com - 01/09/2017, 21:38 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) khusus untuk para petani bawang putih di daerah Sembalun, Nusa Tenggara Barat (NTB).

KUR BNI ini akan membantu para petani bawang untuk memenuhi kebutuhan mereka dalam meningkatkan produktivitas perkebunan bawang.

Penyaluran KUR tersebut secara simbolis disampaikan kepada beberapa penerima di Desa Sembalun Bumbung, Kecamatan Sembalun, Kabupaten Lombok Timur, NTB, Jumat (1/9/2017).

Penyaluran tersebut disaksikan oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Republik Indonesia Rini M Soemarno, Direktur Utama BNI Achmad Baiquni, dan Corporate Secretary BNI Kiryanto. 

Rini dalam kesempatan tersebut juga ikut memanen bawang putih bersama para petani di daerah Sembalun, yang belakangan dikembangkan juga sebagai kawasan wisata terpadu di kaki gunung Rinjani.

Kiryanto mengungkapkan, jumlah petani bawang di kawasan tersebut mencapai sekitar 4.000 petani. Penyaluran KUR BNI kali ini merupakan salah satu langkah awal dalam penyaluran kredit kepada petani bawang secara lebih luas di kawasan Sembalun.

Penyaluran KUR tersebut diperuntukan bagi petani bawang yang mengelola lahan dan membutuhkan modal kerja.

“Dana KUR BNI itu dapat digunakan petani bawang untuk menutupi biaya pengolahan lahan, pembelian pupuk, hingga pembelian obat-obatan untuk meningkatkan produktivitas perkebunan bawang mereka,” ujarnya.

KUR BNI ini akan menurunkan beban petani dalam menggarap lahan pertaniannya. Pengelolaan 1 hektar lahan di kawasan Sembalun membutuhkan modal sekitar Rp 120 juta. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Spend Smart
Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

Earn Smart
Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com