Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Cara Agar Semakin Sukses Saat Usia Masuk 30 Tahun

Kompas.com - 02/09/2017, 09:00 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Menjadi sukses bukanlah hal yang mudah untuk dilakukan. Pernahkah terbersit bahwa untuk menjadi sukses kita harus berani mengambil risiko. Risiko bagi orang yang akan menuju kesuksesan adalah sebuah kegagalan.

Jarang sekali orang mencapai sukses tanpa sebuah kegagalan. Meskipun kesuksesan tersebut diwariskan pendahulunya, tetaplah sebuah kegagalan pasti akan dihadapi pada saat akan meneruskan kesuksesan tersebut. Apalagi bagi kita yang ingin meraihnya dari bawah. 

Kesuksesan untuk Diraih dan Bukan Dibayangkan

Kesuksesan adalah sesuatu yang harus diraih dengan perlu pengorbanan dan kegigihan. Fase usia 20 tahun ke atas adalah fase kita memulai langkah untuk menuju sukses.

Di sinilah perjuangan kita dimulai. Usia 20 tahun adalah usia kita mempunyai banyak energi dan ide-ide cemerlang untuk dilaksanakan.

Kemajuan teknologi akan mempercepat pertumbuhan dan waktu menjadi sebuah hal yang biasa.

Peluang akan semakin terbuka dan persaingan akan semakin ketat. Pada usia 30 tahun, di sinilah fase di mana kita akan menginjak usia dewasa dan kemapanan dalam berpikir.

Apa saja yang harus dilakukan pada usia 30 tahun agar hidup lebih sukses?

1.Menjadikan Kegagalan sebagai Perubahan Haluan Menuju Kesuksesan

Peka terhadap sebuah kegagalan adalah hal yang kerap dilakukan orang yang sukses. Dengan cepat belajar dari kegagalan dan tahu apa yang harus dilakukan kemudian adalah ciri orang sukses.

Dalam menghadapi kegagalan, kita dituntut cepat dalam menetukan langkah apa yang harus dilakukan agar kegagalan tidak membayangi kita.

Banyak orang menerima kegagalan sebagai kutukan atau sebagai hal yang buruk. Orang yang sukses pasti akan menerima sebuah kegagalan sebagai ilmu dan cambuk agar dia dapat merubah haluan dan menetukan strategi berikutnya.

2.Tahu Bagaimana Mengelola Keuangan

Satu lagi ciri yang dimiliki orang sukses adalah tahu dengan benar bagaimana menangani keuangan. Kita memang terkadang lupa bahwa uang harus kita kendalikan, bukan kita yang dikendalikan uang.

Mengendalikan uang dan memperlakukan uang dengan benar bukan berarti kita menjadi kikir. Mengaggarkan uang yang benar adalah membelanjakan dan memisahkan antara keinginan dan kebutuhan.

Halaman:

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com