Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS EKONOMI

Cerita di Balik Sorga Desa Citalahab

Kompas.com - 04/09/2017, 08:49 WIB

KOMPAS.com – Seperti biasa,lapangan sepak bola dengan luas 85x80 meter di Desa Citalahab, Kecamatan Banjar, Pandeglang, selalu terlihat ramai. Meskipun usianya belum genap dua tahun, tempat itu kerap jadi sentral kegiatan pemuda. Warga sekitar menyebut tempat ini sebagaai Sorga alias Sarana Olahraga.

Kaau dilihat sejarahnya, tak aka nada yang sangka tempat itu bias seramai sekarang. Dulunya, lapangan itu adalah hutan belukar yang tak pernah tersentuh masyarakat.

Kepala Desa Citalahab, Kecamatan Banjar, Pandeglang, Hambali menceritakan, kemudian diputuskan untuk membuatnya jadi tempat olahraga pada 2016.

"(Tahun) 2014 masyarakat ingin ada sarana olahraga, tetapi waktu itu dana belum ada. Akhirnya saya buat lapangan ini pada 2016 karena sudah ada anggaran dana desa," ujarnya seperti dalam rilis yang diterima Kompas.com, Minggu (3/9/2017).

Hambali menyebutkan bahwa pembangunan sarana tak membutuhkan biaya besar, hanya sebesar Rp 50 juta. Semangat dan tingginya budaya gotong warga lah yang telah menekan biaya pembangunan sarana olahraga yang diimpikan pemuda desa 2 tahun terakhir.

"Tadinya orang berpikir mana cukup uang segitu. Masyarakat sini kemudian gotong royong, sehingga cukup. Yang terpenting bisa dipertanggungjawabkan," tambahnyanya.

Bagaimana pun, kata Hambali, pembuatan Sorga bertujuan baik, yakni untuk mengalihkan perhatian pemuda setempat untuk melakukan hal-hal positif, dan menjauhi perbuatan merugikan seperti menkonsumsi narkoba, dan tawuran. Bahkan ia serius melatih pemuda desa untuk bisa bergabung menjadi tim nasional (Timnas).

Untuk itu saat berkunjung dan meninjau langsung penggunaan dana desa di Desa Citalahab, Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Eko Putro Sandjojo menanyakan langsung kepada pemuda dan warga desa setempat terkait manfaat dana desa yang mereka rasakan.

Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Eko Putro Sandjojo saat melakukan kunjungan kerja ke Desa Citalahab, Pandeglang. Saat itu, ia turut bermain sepak bola dengan pemuda setempat.Humas Kemendes PDTT Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Eko Putro Sandjojo saat melakukan kunjungan kerja ke Desa Citalahab, Pandeglang. Saat itu, ia turut bermain sepak bola dengan pemuda setempat.

Ia juga mengingatkan warga untuk serius mengawasi dana desa. Dalam kesempatan itu, Eko sempat bermain sepak bola dan melakukan tendangan penalti pada pertandingan pemuda desa setempat.

"Kalau kepala desanya menyelewengkan dana desa, laporkan langsung ke Satgas dana desa di 1500040. Saya ulangi, laporkan ke 1500040," tegasnya saat itu.

Mengenai pemanfaatan dana desa, ia mengingatkan warga untuk menjaga semangat gotong royong. Tak lupa, ia berpesan pada mereka untuk melakukan evaluasi penggunaan dana desa yang akan menjadi pertimbangan besar pemerintah untuk menaikan kembali anggaran dana desa.

Adapun dana desa kata dia, pada 2014 mendapat dana sebesar Rp 20,8 triliun. Lalu naik pada 2015 menjadi Rp 46,9 triliun, dan terkerek kembali pada 2017 menjadi Rp 60 triliun.

"Kalau tidak ada masalah, (presiden) akan dinaikan lagi (dana desanya)," ujarnya.

Untuk diketahui, Sorga desa adalah satu program prioritas Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi di samping 3 program prioritas lain, yakni Produk unggulan Kawasan Perdesaan (Prukades), Embung Desa, dan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com