Anak Terkena Asma Inspirasi Arlin Kembangkan Produk "Essential Oil"

JAKARTA, KOMPAS.com - Ide awal untuk terjun ke dunia bisnis bisa datang dari mana saja. Arlin Chondro (35 tahun), Founder Peek Me Naturals misalnya, mendapatkan ide bisnisnya justru dari masalah yang ia hadapi.

Setahun lalu, perempuan kelahiran Bandung pada 17 November 1982 silam itu mencoba melakukan riset kecil-kecilan untuk terapi anaknya yang menderita asma sejak usianya 2,5 tahun.

Sebenarnya, terapi konvensional asma menggunakan steroid sudah ditempuh. Namun hal itu tak kunjung membuat asma anaknya hilang sehingga ia harus bolak balik ke dokter.

"Jadi dia (anak saya) kambuh terus asmanya," ujarnya saat berbincang dengan Kompas.com, Jakarta, Minggu (3/9/2017).

Dari situ, Arlin mulai melakukan riset tentang minyak esensial atau essential oil. Tak disangka, upayanya membuahkan hasil. Terapi minyak esensial yang ia coba sangat cocok untuk terapi asma anaknya.

Riset mendalam tentang minyak esensial pun mulai ia lakukan. Rasa ingin tahu dan keinginan untuk belajarnya sangat kuat. Hal itu semata-mata untuk buah hati kesayangannya.

Bahkan, lulusan psikologi University of California Berkeley itu rela belajar lagi untuk mendapatkan sertifikasi khusus di bidang medical aromatherapy di Amerika Serikat hingga saat ini.

Di tengah proses menekuni minyak esensial, terbersitlah satu ide.

"Kenapa enggak dibikin satu usaha aja ya?," kata Arlin menirukan kata-katanya setahun lalu.

April 2016 jadi titik balik. Masalah yang ia hadapi justru jadi peluang. Memulai produksi rumahan dengan 24 jenis produk, kini produksi minyak esensial Arlin sudah mencapai 38 jenis produk.

Produk minyak esensialnya memiliki berbagai jenis produk aromaterapi mulai dari balsem untuk batuk pilek dan flu, lotion, inheler, hingga minyak spa. Brand Peek Me Natural pun ia sematkan untuk produknya.

Digital Marketing

Tentu bukan tanpa alasan, nama Peek Me dipakai untuk membuat masyarakat tertarik melihat lebih dalam produk-produk minyak esensial Arlin. Pemasaran produk Peek Me Natural lebih fokus ke digital marketing. Dia memanfaatkan marketplace Blibli.com untuk menjual produk-produknya.

Meski begitu bukan berarti produknya tak bisa didapatkan secara offline sebab Arlin juga termasuk anggota dari komunitas organik indonesia. Badan yang bertujuan untuk mengedukasi masyarakat tetang produk organik dan healthy itu menjadi wadah untuk para UMKM Indonesia yang memiliki produk organik dan healthy.

Kini setahun sudah bisnis Arlin dan Peek Me Natural-nya kian berkembang. Setiap bulan, lebih dari 2.000 picis produk terjual dengan omzet lebih dari Rp 100 juta. Arlin sendiri menyadari, masalah yang ia hadapi mungkin juga dihadapi oleh banyak orang di Indonesia.

Oleh karena itu, ia sudah membulatkan tekad untuk membuat produk yang bermanfaat namun juga terjangkau untuk masyarakat. Dengan kerja keras dan keinginan besarnya untuk belajar, Arlin membuktikan diri bahwa masalah tak melulu masalah. Di tangan mereka yang kreatif dan inovatif, masalah justru bisa jadi peluang bisnis.

"Yang penting kita harus punya keyakinan bahwa produk yang kita buat adalah produk bagus dan menjawab suatu kebutuhan yang ada di masyarakat," ucap ibu dua anak itu.