Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

63.000 Hektar Sawah Terkena Serangan Hama Wereng

Kompas.com - 04/09/2017, 15:21 WIB
Pramdia Arhando Julianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman mengatakan, saat ini 63.075 hektar sawah tengah mengalami serangan hama wereng batang coklat (WBC) di wilayah Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.

Mentan menjelaskan, serangan hama tersebut terjadi pada periode tanam Oktober 2016 hingga Agustus 2017.

"Terkena serangan hama 63.075 hektar dengan puso (gagal panen) seluas 20.152 hektar, itu sekitar 0,4 persen dari total luas tanam periode Oktober 2016 hingga Agustus 2017 seluas 15,1 juta hektar dari ambang toleransi 5 persen," ujar Mentan saat konfrensi pers di Kementerian Pertanian (Kementan), Ragunan, Jakarta, Senin (4/9/2017).

Kendati demikian, Amran tak menjelaskan lebih lanjut terkait berapa kerugian yang disebabkan oleh serangan hama wereng di Indonesia.

(Baca: Dukung Swasembada Pangan, TNI Cetak 238 Hektar Sawah Baru )

Mentan mengatakan, serangan hama wereng terjadi akibat kemarau basah yang terjadi pada tahun 2016 dan juga curah hujan bulanan dan kelembaban udara pada April hingga Juni 2017.

Menurutnya, hal tersebut menjadi pemicu perkembangan populasi hama wereng pada April hingga Juli 2017.

"Terbatasnya jumlah pengamat dan lambatnya pelaporan populasi hama wereng di tingkat kecamatan sehingga terjadi outbreak dan puso di beberapa lokasi karena tidak bisa dikendalikan," paparnya.

Amran menegaskan, pihaknya telah melakukan beberapa upaya agar wabah hama wereng tidak terus meluas dan menyerang tanaman padi.

"Kami tetap melakukan antisipasi. Jadi kami melakukan tindakan preventif lebih awal," kata Amran.

Pertama, dengan membentuk gerakan pengendalian di 20 provinsi wilayah potensial hama wereng, kedua, penambahan petani pengamat organisme penggangu tanaman (OPT) swadaya satu kecamatan, satu pengamat.

Kemudian, memberikan bantuan benih padi varietas yang tahan hama wereng dengan jenis Inpari 31 dan 33 sebanyak 500 ton dari Badan Litbang Pertanian untuk mengganti varietas yang rentan terhadap hama wereng.

"Penyediaan sarana pengendalian berupa pestisida, handsprayer di 6 Provinsi wilayah endemis hama wereng, dan bersinergi dengan Korem dan Kodim maupun pemerintah daerah," pungkas Amran.

Kompas TV Satgas Pangan & Mentan Sidak Pasar Beras Cipinang

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

PT Pamapersada Nusantara Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3-S2, Cek Syaratnya

PT Pamapersada Nusantara Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3-S2, Cek Syaratnya

Work Smart
HM Sampoerna Tunjuk Ivan Cahyadi Jadi Presiden Direktur

HM Sampoerna Tunjuk Ivan Cahyadi Jadi Presiden Direktur

Whats New
Wapres Minta Manfaat Ekonomi Syariah Bisa Dirasakan Masyarakat

Wapres Minta Manfaat Ekonomi Syariah Bisa Dirasakan Masyarakat

Whats New
Tur Wisata Lebaran Makin Ramai, Ini Strategi Dwidaya Tour Tetap Dorong Transaksi Tahun Ini

Tur Wisata Lebaran Makin Ramai, Ini Strategi Dwidaya Tour Tetap Dorong Transaksi Tahun Ini

Whats New
Rupiah Tertekan, 'Ruang' Kenaikan Suku Bunga Acuan BI Jadi Terbuka

Rupiah Tertekan, "Ruang" Kenaikan Suku Bunga Acuan BI Jadi Terbuka

Whats New
Hana Bank Catat Laba Bersih Rp 453 Miliar, Total Aset Naik

Hana Bank Catat Laba Bersih Rp 453 Miliar, Total Aset Naik

Whats New
Tingkatkan Produksi Beras di Jateng, Kementan Beri Bantuan 10.000 Unit Pompa Air

Tingkatkan Produksi Beras di Jateng, Kementan Beri Bantuan 10.000 Unit Pompa Air

Whats New
Genjot Energi Bersih, Bukit Asam Target Jadi Perusahaan Kelas Dunia yang Peduli Lingkungan

Genjot Energi Bersih, Bukit Asam Target Jadi Perusahaan Kelas Dunia yang Peduli Lingkungan

Whats New
HM Sampoerna Bakal Tebar Dividen Rp 8 Triliun

HM Sampoerna Bakal Tebar Dividen Rp 8 Triliun

Whats New
PLN Nusantara Power Sebut 13 Pembangkit Listrik Masuk Perdagangan Karbon Tahun Ini

PLN Nusantara Power Sebut 13 Pembangkit Listrik Masuk Perdagangan Karbon Tahun Ini

Whats New
Anak Muda Dominasi Angka Pengangguran di India

Anak Muda Dominasi Angka Pengangguran di India

Whats New
Daftar 6 Kementerian yang Telah Umumkan Lowongan PPPK 2024

Daftar 6 Kementerian yang Telah Umumkan Lowongan PPPK 2024

Whats New
Pembiayaan Kendaraan Listrik BSI Melejit di Awal 2024

Pembiayaan Kendaraan Listrik BSI Melejit di Awal 2024

Whats New
Peringati Hari Bumi, Karyawan Blibli Tiket Donasi Limbah Fesyen

Peringati Hari Bumi, Karyawan Blibli Tiket Donasi Limbah Fesyen

Whats New
Great Eastern Hadirkan Asuransi Kendaraan Listrik, Tanggung Kerusakan sampai Kecelakaan Diri

Great Eastern Hadirkan Asuransi Kendaraan Listrik, Tanggung Kerusakan sampai Kecelakaan Diri

Earn Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com