Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mentan: Musim Kemarau Tak Akan Pengaruhi Produksi Beras

Kompas.com - 04/09/2017, 19:20 WIB
Pramdia Arhando Julianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman meyakini ancaman musim kemarau pada tahun ini tidak akan memberikan dampak signifikan terhadap produksi beras nasional.

Amran menjelaskan, hal ini telah terlihat dari musim kemarau yang telah terjadi pada Januari hingga Agustus 2017 tidak menyebabkan pasokan beras menurun.

"Hari ini stok beras 1,7 juta ton, kebutuhan sekitar 213.000 ton per bulan. Jadi 1,7 juta ton dibagi 213.000 ton sama dengan 8 bulan," ungkap Mentan di Kementerian Pertanian (Kementan), Ragunan, Jakarta, Senin (4/9/2017).

Menurut Amran, datangnya musim kemarau sudah diantisipasi oleh pemerintah dalam hal ini Kementan dengan menargetkan luas tambah tanam sawah sebesar 1 juta hektar setiap bulan.

(Baca: Indonesia Jual Beras 1 Dollar AS per Kg ke Fiji, Samoa dan Vanuatu)

 

"Ini yang menolong sehingga kekeringan kurang. Kami kebijakannya adalah tidak boleh (tanam) di bawah 1 juta hektar," kata Mentan.

Selain itu, lanjut Amran, pihaknya juga melakukan sinergi dengan kementerian lain dengan merevitalisasi dan normalisasi sarana dan prasarana irigasi pertanian.

Salah satunya dengan bantuan pompa kepada daerah yang terindikasi alami kekeringan, menyediakan embung, long storage, dan mempercepat waktu tanam. Dengan demikian dampak kekeringan bisa diantisipasi dengan baik.

Amran mengungkapkan, saat ini pasokan beras di Pasar Induk Beras Cipinang juga tersedia dengan baik dengan pasokan sebesar 45.000 ton per hari sedangkan kebutuhan hanya 30.000 ton per hari.

Kompas TV Adanya dugaan praktik curang yang dilakukan oleh produsen beras, tentunya membuat kerugian di tingkat konsumen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Whats New
OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

Rilis
Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Whats New
Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Whats New
IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

Whats New
Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Whats New
Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com