Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menkominfo Tunggu Laporan Resmi soal Rusaknya Satelit Telkom 1

Kompas.com - 05/09/2017, 18:43 WIB
Yoga Sukmana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara masih menunggu laporan resmi penyebab rusaknya Satelit Telkom 1 dari PT Telkom Indonesia dan Locheed Martin yang merupakan pabrikan satelitnya.

“Saya minta jangan berspekulasi soal penyebab Telkom 1 (rusak),” ujarnya di Kantor Telkom, Jakarta, Selasa (5/9/2017).

Menurut dia, kerusakan yang dialami Satelit Telkom 1 perlu diinvetigasi mendalam layaknya kecelakaan transpotasi. Menkominfo sudah meminta agar laporan hasil investigasi itu dibuat secara transparan.

Konsekuensi dari investigasi mendalam tentu membutuhkan waktu yang tidak sedikit. Namun pemerintah berharap akan laporan cepat disampaikan hingga bisa dilaporakan kepada International Telecomunication Union (ITU). ITU adalah lembaga di bawah PBB yang mengurus slot orbit satelit.

Bila rusaknya Satelit Telkom 1 tidak dilaporkan, maka ada potensi slot kosong satelit bisa digunakan oleh negara lain. “Jadi tunggu dulu,” kata Menkominfo.

Satu teleskop milik perusahaan yang memantau objek geostationer Bumi yang berbasis di Amerika Serikat, ExoAnalytic Solutions menangkap debris (serpihan) satelit yang diduga berasal dari Telkom 1.

ExoAnalytic menggunakan algoritma untuk me-review data dari 165 teleskop optik yang tersebar di penjuru Bumi. Algoritma tersebut mencari kejadian anomali satelit.

Vice President Corprorate Communication Telkom Arif Prabowo mengatakan, pihaknya terus berkoordinasi dengan Locheed Martin untuk memantau perkembangan Telkom 1.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com