Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pada Generasi Muda, Mentan Menaruh Asa...

Kompas.com - 06/09/2017, 15:51 WIB
Alek Kurniawan

Penulis


MAKASSAR, KOMPAS.com -
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengungkapkan pentingnya penciptaan teknologi dan inovasi pertanian, demi terwujudnya swasembada pangan dan Indonesia sebagai lumbung pangan dunia.

Hal tersebut disampaikan Amran dalam Orasi Ilmiah Menteri Pertanian pada acara Wisuda Universitas Hasanuddin (Unhas), Makassar, Rabu (6/9/2017).

"Pada masa lalu, Indonesia memiliki kekayaan rempah yang melimpah, kita harus mengembalikan kejayaan tersebut masa kini," ujarnya.

Indonesia menjadi lumbung pangan dunia memang sudah dicanangkan untuk 2045. Dalam perjalanan menuju cita-cita tersebut, Amran mengungkapkan kembali pencapaian-pencapaian Indonesia di bidang itu.

Misalnya, swasembada serta menurunnya nilai impor cabai dan bawang merah sampai 100 persen pada 2016.

"Pada 2017, Indonesia belum mengimpor sama sekali jagung. Produksi yang tercatat malah meningkat," kata Amran lagi.

Dalam data yang ditunjukkan Mentan pada acara tersebut, terlihat rencana Indonesia untuk meningkatkan hasil produksi pangan lainnya, seperti bawang putih dan gula pada 2019, kedelai pada 2020, daging sapi pada 2026 dan akhirnya menjadi lumbung pangan dunia pada 2045.

Karenanya, Amran harap generasi muda penerus bangsa, termasuk para wisudawan Unhas yang hadir untuk menciptakan inovasi dan teknologi pertanian agar bisa bersaing dengan negara lain.

"Kami minta Unhas dan lulusan dapat mewujudkannya sehingga punya kontribusi dalam pembangunan pertanian nasional. Jadi swasembada jagung bisa diselesaikan di kampus Unhas dan para lulusan," paparnya.

Rektor Unhas, Dwia Aries Tina Pulubuhu menuturkan bahwa para wisudawan diharapkan agar menjadi insan cendekiawan dan bekerja profesional di bidang masing-masing.

Ia juga berharap agar mereka mampu menorehkan prestasi di kancah nasional hingga internasional.

"Kami ingin para lulusan dapat berprestasi seperti halnya Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, lulusan Unhas dari S1, S2 hingga S3," tutur Dwia.

Pada kesempatan itu, Amran dianugerahi sebagai alumnus berprestasi dan terbaik Universitas Hasanuddin 2017 oleh pihak universitas.

Penghargaan tersebut, jelas Dwia adalah apresiasi pada prestasi Mentan Amran dalam pembangunan pertanian berdasarkan penilaian publik dan lembaga kajian pangan nasional maupun internasional.

"Pencapaian ini pun diikuti dengan peningkatan kesejahteraan petani, penurunan angka kemiskinan di pedesaan dan harga pangan stabil," tutup Dwia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Whats New
BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Whats New
BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Whats New
Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com