Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tersandung HET, Pedagang Enggan Jual Beras Premium

Kompas.com - 07/09/2017, 13:22 WIB
Heru Dahnur

Penulis

PANGKAL PINANG, KOMPAS.com - Penerapan Harga Eceran Tertinggi (HET) pada beras, membuat pedagang di Kota Pangkal Pinang, Kepulauan Bangka Belitung tidak berani menyediakan beras kelas premium.

Beras yang disediakan pedagang merupakan beras kualitas sedang yang justru diminati masyarakat karena harganya relatif lebih murah.

Pedagang beras di Pasar Induk Atrium misalnya, menjual beras kualitas sedang dengan harga Rp 9.000 sampai Rp 10.000 per kilogram.

Harga yang ditawarkan di bawah HET untuk kelas premium yang dipatok pemerintah Rp 12.800 per kilogram.

(Baca: Mendag Beri Kelonggaran Waktu untuk Pelaku Usaha Terapkan HET Beras)

Pedagang mengaku tidak mau mengambil risiko memasok beras premium karena tidak bisa menjual sesuai harga yang ditentukan pemerintah.

“Kami jual beras yang bisa dibeli masyarakat. Ada juga yang minta beras bagus, tapi kami tak bisa jual (mahal), nanti dikira melanggar,” ujar Atian, pedagang beras di Pasar Induk, Kamis (7/9/2017).

Menurut pedagang, beras premium atau kualitas super harganya bisa di atas Rp 13.000 per kilogram.

Sejauh ini pasokan beras dipastikan mencukupi untuk kebutuhan penjualan di Pangkal Pinang, Kepulauan Bangka Belitung.

Pedagang pengecer rata-rata menjual setengah ton beras setiap harinya.

Seperti diketahui, pemerintah telah menetapkan Harga Eceran Tertinggi (HET) beras per 1 September 2017.

Untuk wilayah Jawa, Lampung dan Sumatera Selatan, beras medium Rp 9.450 per kilogram dan premium Rp 12.800 per kilogram.

Kemudian wilayah Sumatera (tidak termasuk Lampung dan Sumatera Selatan), beras medium Rp 9.950 per kilogram, premium Rp 13.300 per kilogram.

Bali dan Nusa Tenggara Barat, beras medium Rp 9.450 per kilogram, premium Rp 12.800 per kilogram. Di Nusa Tenggara Timur, beras medium Rp 9.950 per kilogram, premium Rp 13.300 per kilogram.

Dan wilayah Sulawesi, beras medium Rp 9.450 per kilogram, premium Rp 12.800 per kilogram. Di Kalimantan, beras medium Rp 9.950 per kilogram, premium Rp 13.300 per kilogram.

Kompas TV Polisi termasuk satgas pangan wajib mengusut tuntas dugaan manipulasi harga beras agar tidak ada pihak yang dirugikan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com