Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenhub Batasi Status Bandara Internasional

Kompas.com - 07/09/2017, 15:35 WIB
Achmad Fauzi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) akan memberikan batasan-batasan bagi pengelola bandara yang ingin mengubah status bandara menjadi internasional.

Hal ini dilakukan agar ada kepastian tersedianya penerbangan internasional di bandara yang berstatus internasional.

Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub, Agus Santoso mengatakan, beberapa bandara yang selama ini berstatus internasional ternyata tidak mengoperasikan penerbangan internasional. Salah satunya, Bandara Internasional Hanandjoedin di Belitung, yang kini hanya mengoperasikan penerbangan domestik.

"Jadi kami berikan beberapa batasan. Dalam 6 bulan harus ada penerbangan terjadwal yang datang dari luar negeri dan keluar negeri, ini batasan. Seperti Bandara di Belitung, Kami buka 10 bulan lalu dan sampai saat ini belom ada penerbangan internasional," ujar saat ditemui di Kantor Kemenhub, Jakarta, Kamis (7/9/2017).

Selain itu, bandara yang berstatus internasional lainnya yang tidak mengoperasikan penerbangan internasional yakni, Bandara Internasional Frans Kaisiepo di Biak.

"Dulu Biak itu luar biasa, penerbangan dari Los Angeles pasti ke Biak, tetapi setelah Jakarta bisa ke Los Angeles, Biak sekarang tidak ada penerbangan internasionalnya," jelas dia.

Agus menambahkan, persyaratan tersebut akan diterapkan pada Bandara Silangit di Sumatera Utara. Bandara Silangit diusulkan menjadi bandara internasional untuk mendukung pariwisata Danau Toba.

"Jadi enggak mau terulang lagi. Sekarang kalau usulkan bandara baru internasional beberapa case harus perform yakni prediksi potensi penerbangan internasional," pungkas dia.

Sekadar informasi, saat ini terdapat 28 Bandara Internasional di Indonesia. Sebagian besar Bandara Internasional tersebut terletak di Pulau Sumatera dan Jawa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

Work Smart
Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Whats New
Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com