Sempat Fluktuatif, IHSG Ditutup Menguat 0,14 Persen

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil bangkit di sesi II perdagangan, setelah bergerak fluktuatif pada perdagangan hari ini, Kamis (7/9/2017).

Aksi jual oleh investor asing menekan pergerakan indeks, sehingga IHSG sempat beberapa kali tenggelam ke zona merah. Saham-saham sektor pertambangan dan aneka industri menjadi pemberat pergerakan IHSG.

Sejauh ini, investor asing masih meninggalkan bursa saham dan lebih memilih portofolio surat berharga negara (SBN) sehingga membuat IHSG turun.

Pukul 16.00 IHSG ditutup menguat sebesar 8,17 poin atau 0,14 persen di posisi 5.832,3. Sebanyak 166 saham diperdagangkan menguat, 156 saham melemah dan 124 saham stagnan.

Volume perdagangan mencapai 7,3 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 5,65 triliun. Net sell investor asing di seluruh pasar mencapai Rp 940,96 miliar dan di pasar reguler Rp 863,95 miliar.

Saham-saham yang menopang penguatan indeks yakni BBRI (Rp 15.000), BBCA (Rp 18.950), INDY (Rp 1.495) dan BMRI (Rp 13.025). Sementara itu, saham-saham yang membebani IHSG yakni ASII (Rp 7.650), TLKM (Rp 4.700) dan RIMO (Rp 400).

Dari 10 indeks sektoral, ada lima sektor yang memerah yakni agribisnis (-0,4 persen), pertambangan (-1,08 persen), manufaktur (-0,12 persen), aneka industri (-1,73 persen) dan infrastruktur (-0,38 persen).

Sementara itu, sektor-sektor yang menguat meliputi konsumer (0,02 persen), keuangan (0,6 persen), perdagangan (0,8 persen), aneka industri (0,84 persen) dan properti (0,59 persen).

Adapun nilai tukar rupiah tercatat menguat terhadap dollar AS pada sore ini. Mengutip Bloomberg, rupiah diperdagangkan di Rp 13.307 per dollar AS.