Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AirAsia Raih Penghargaan ASEAN Business Award

Kompas.com - 07/09/2017, 21:51 WIB
Achmad Fauzi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Maskapai penerbangan AirAsia meraih penghargaan dalam ajang ASEAN Business Award (ABA). Penghargaan itu diraih karena maskapai telah kontribusi terhadap sektor pariwisata di Asia Tenggara dengan rute penerbangan yang menjangkau seluruh daerah di Asia Tenggara. 

CEO Grup AirAsia,  Tony Fernandes mengatakan, penghargaan yang diraih merupakan pengakuan ASEAN  atas performa AirAsia dalam mendukung integrasi  salah satu sektor bisnis yang menjadi prioritas, yaitu Pariwisata.

"Integrasi ASEAN juga tentang saling merasakan langsung kehidupan sesama, menciptakan lapangan kerja di bidang perjalanan dan pariwisata, membangun rantai pasokan dengan menghubungkan wilayah yang belum terhubungkan sebelumnya," ujar Tony Fernandes dalam keterangannya, Kamis (7/9/2017).

Pada tahun lalu, ungkap Tony, AirAsia telah mengangkut 13,4 juta penumpang di kawasan Negara ASEAN. 

Penghargaan diserahkan oleh Presiden Filipina, Rodrigo Roa Duterte, disaksikan oleh Sekretaris Perdagangan dan Industri Filipina, Ramon Lopez dan Ketua Asean Business Advisory Council (BAC), Joey Concepcion.

ABA dibentuk oleh ASEAN BAC pada tahun 2007 untuk memberikan pengakuan terhadap pencapaian luar biasa perusahaan-perusahaan di ASEAN, yang berfungsi sebagai pondasi untuk menyebarkan informasi terkait Masyarakat Ekonomi ASEAN, serta menyoroti usaha kecil menengah yang berpotensi menjadi pelaku ekonomi global dalam industrinya masing masing.  

Selain pariwisata, penghargaan Sektor Integrasi Prioritas juga diberikan terhadap 11 sektor lainnya seperti perikanan, elektronika, teknologi informasi/ e-ASEAN, tekstil, logistik, produk berbasis kayu, karet, pertanian produk pangan, kesehatan, otomotif dan retail.

Selain itu, terdapat juga penghargaan lainnya untuk usaha kecil menengah, wirausaha wanita, wirausaha muda, dan usaha inklusif serta Friend of ASEAN Award dan Legacy Award.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tiru India dan Thailand, Pemerintah Bakal Beri Insentif ke Apple jika Bangun Pabrik di RI

Tiru India dan Thailand, Pemerintah Bakal Beri Insentif ke Apple jika Bangun Pabrik di RI

Whats New
KB Bank Sukses Pertahankan Peringkat Nasional dari Fitch Ratings di Level AAA dengan Outlook Stabil

KB Bank Sukses Pertahankan Peringkat Nasional dari Fitch Ratings di Level AAA dengan Outlook Stabil

BrandzView
Harga Acuan Penjualan Gula Naik Jadi Rp 17.500 per Kilogram

Harga Acuan Penjualan Gula Naik Jadi Rp 17.500 per Kilogram

Whats New
Pertama di Asia, Hong Kong Setujui ETF Bitcoin

Pertama di Asia, Hong Kong Setujui ETF Bitcoin

Whats New
Sebanyak 109.105 Kendaraan Melintasi Tol Solo-Yogyakarta Saat Mudik Lebaran 2024

Sebanyak 109.105 Kendaraan Melintasi Tol Solo-Yogyakarta Saat Mudik Lebaran 2024

Whats New
HUT Ke-63, Bank DKI Sebut Bakal Terus Dukung Pembangunan Jakarta

HUT Ke-63, Bank DKI Sebut Bakal Terus Dukung Pembangunan Jakarta

Whats New
Daftar 17 Entitas Investasi Ilegal Baru yang Diblokir Satgas Pasti

Daftar 17 Entitas Investasi Ilegal Baru yang Diblokir Satgas Pasti

Whats New
BI Banten Distribusikan Uang Layak Edar Rp 3,88 Triliun Selama Ramadan 2024, Pecahan Rp 2.000 Paling Diminati

BI Banten Distribusikan Uang Layak Edar Rp 3,88 Triliun Selama Ramadan 2024, Pecahan Rp 2.000 Paling Diminati

Whats New
Satgas Pasti Blokir 537 Pinjol Ilegal dan 48 Penawaran Pinpri

Satgas Pasti Blokir 537 Pinjol Ilegal dan 48 Penawaran Pinpri

Whats New
Luhut: Apple Tertarik Investasi Kembangkan AI di IKN, Bali, dan Solo

Luhut: Apple Tertarik Investasi Kembangkan AI di IKN, Bali, dan Solo

Whats New
Dollar AS Melemah, Kurs Rupiah Masih Bertengger di Rp 16.100

Dollar AS Melemah, Kurs Rupiah Masih Bertengger di Rp 16.100

Whats New
Hilirisasi Nikel, Bagaimana Dampaknya bagi Pertumbuhan Ekonomi?

Hilirisasi Nikel, Bagaimana Dampaknya bagi Pertumbuhan Ekonomi?

Whats New
Bandara VVIP IKN Bakal Dioperasikan Terbatas Saat Upacara 17 Agustus

Bandara VVIP IKN Bakal Dioperasikan Terbatas Saat Upacara 17 Agustus

Whats New
Kopi Tuku Buka Kedai 'Pop-up' Pertamanya di Korsel

Kopi Tuku Buka Kedai "Pop-up" Pertamanya di Korsel

Whats New
PT GNI Gelar Penyuluhan Kesehatan Guna Perbaiki Kualitas Hidup Masyarakat Morowali Utara

PT GNI Gelar Penyuluhan Kesehatan Guna Perbaiki Kualitas Hidup Masyarakat Morowali Utara

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com