Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jika KEK Arun Aktif, Aceh Akan Kaya atau Kaya Sekali

Kompas.com - 08/09/2017, 09:48 WIB
Masriadi

Penulis

LHOKSEUMAWE, KOMPAS.com – Senior Advisor Kemenko Perekonomian, Abied Muslim, menyatakan jika Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Arun aktif dan mulai beroperasi, pilihan Aceh hanya dua, yaitu pertama kaya, atau kaya sekali.

Pernyataan itu disampaikan Abied dalam seminar nasional KEK Arun di Universitas Malikussaleh (Unimal) Aceh Utara, Kamis (7/9/2017).

Dia menyebutkan, Pemerintah pusat akan menggelontorkan pembangunan besar-besaran di Aceh untuk mendukung KEK Arun.

“Salah satunya, run way bandara itu harus bisa didarati Boing. Itu Bandara Malikussaleh akan bisa didarati pesawat berbadan besar. Dibangun jalur kereta api, pergudangan dan infrastruktur jalan yang semakin lebar. Itu semua mendorong ekonomi Aceh,” katanya.

(Baca: Aceh Dapat 45 Persen Saham di KEK Arun)

 

Dia menjelaskan, pemerintah pusat mendukung peningkatan ekonomi Aceh dengan formulasi KEK Arun Lhokseumawe.

“Sekarang ini, soliditas tiga pemerintah daerah yaitu Pemerintah Provinsi Aceh, Pemerintah Kota Lhokseumawe dan Pemerintah Kabupaten Aceh Utara harus terus bersinergi, agar KEK Ini bisa segera beroperasi,” katanya.

Dia memprediksi, sektor pertanian, peternakan dan perikanan akan tumbuh di Aceh dengan dibukanya KEK Arun Lhokseumawe. “Ini harus dimanfaatkan semaksimal mungkin oleh Aceh,” terangnya.

Sementara itu, salah seorang pengusaha ekspor dan impor yang hadir di acara itu yakni Nazaruddin mengeluhkan infrastruktur yang ada di pelabuhan saat ini.

Crane saja terbatas, belum lagi gudang yang belum banyak jumlahnya dan layak. Ini perlu dibenahi serius, jika mau bicara bisnis ekspor dan impor lewat formulasi KEK,” terang pria yang akrab disapa Dek Gam ini.

Dia meminta KEK Arun Lhokseumawe bukan sebatas wacana dan sebatas peraturan presiden yang telah ditandatangani. Namun, juga diaplikasikan lewat praktik bisnis nyata.

Kompas TV Kabut Asap Selimuti Kota Lhokseumawe
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Limit Tarik Tunai BRI Simpedes dan BritAma di ATM

Limit Tarik Tunai BRI Simpedes dan BritAma di ATM

Earn Smart
Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BNI via HP Antiribet

Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BNI via HP Antiribet

Earn Smart
Apakah DANA Bisa Tarik Tunai? Bisa Pakai 5 Cara Ini

Apakah DANA Bisa Tarik Tunai? Bisa Pakai 5 Cara Ini

Whats New
OJK Terbitkan Aturan 'Short Selling', Simak 8 Pokok Pengaturannya

OJK Terbitkan Aturan "Short Selling", Simak 8 Pokok Pengaturannya

Whats New
2 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu Mandiri di ATM Pakai HP

2 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu Mandiri di ATM Pakai HP

Earn Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BCA Modal HP

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BCA Modal HP

Spend Smart
Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tetap di Atas 5 Persen

Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tetap di Atas 5 Persen

Whats New
Pada Pertemuan Bilateral di Kementan, Indonesia dan Ukraina Sepakati Kerja Sama Bidang Pertanian

Pada Pertemuan Bilateral di Kementan, Indonesia dan Ukraina Sepakati Kerja Sama Bidang Pertanian

Whats New
Semakin Mudah dan Praktis, Bayar PKB dan Iuran Wajib Kini Bisa lewat Bank Mandiri

Semakin Mudah dan Praktis, Bayar PKB dan Iuran Wajib Kini Bisa lewat Bank Mandiri

Whats New
Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Sistem Keuangan RI Masih dalam Kondisi Terjaga

Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Sistem Keuangan RI Masih dalam Kondisi Terjaga

Whats New
Pesan Luhut ke Prabowo: Jangan Bawa Orang-orang 'Toxic' ke Dalam Pemerintah Anda

Pesan Luhut ke Prabowo: Jangan Bawa Orang-orang "Toxic" ke Dalam Pemerintah Anda

Whats New
Barang Bawaan Pribadi dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Ini Pesan Bea Cukai ke 'Jastiper'

Barang Bawaan Pribadi dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Ini Pesan Bea Cukai ke "Jastiper"

Whats New
Bangun Pemahaman Kripto di Tanah Air, Aspakrindo dan ABI Gelar Bulan Literasi Kripto 2024

Bangun Pemahaman Kripto di Tanah Air, Aspakrindo dan ABI Gelar Bulan Literasi Kripto 2024

Rilis
Terbitkan Permentan Nomor 1 Tahun 2024, Mentan Pastikan Pupuk Subsidi Tepat Sasaran

Terbitkan Permentan Nomor 1 Tahun 2024, Mentan Pastikan Pupuk Subsidi Tepat Sasaran

Whats New
Resmi Kuasai 100 Persen Saham Bank Commonwealth, OCBC NISP Targetkan Proses Merger Selesai Tahun Ini

Resmi Kuasai 100 Persen Saham Bank Commonwealth, OCBC NISP Targetkan Proses Merger Selesai Tahun Ini

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com