Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nelayan Gunakan Elpiji, Pemerintah Jamin Pasokan Elpiji Lancar

Kompas.com - 08/09/2017, 10:15 WIB
Pramdia Arhando Julianto

Penulis

DEMAK, KOMPAS.com - Pemerintah tengah melakukan upaya peralihan konsumsi Bahan Bakar Minyak (BBM) ke Bahan Bakar Gas (BBG) kepada nelayan kecil di 26 Kabupaten seluruh Indonesia.

Matriman salah satu nelayan kecil asal Demak, Jawa Tengah mengatakan dirinya sudah menggunakan bahan bakar elpiji sejak satu tahun lalu, namun pasokan elpiji 3 kilogram menjadi keluhan karena kerap tidak tepat waktu.

"Untuk pasokan kalau telat, bisa-bisa kami beralih ke bensin lagi," ujar Matriman di Morodemak, Demak, Jawa Tengah, Kamis (7/8/2017).

Dirinya mengakui, dalam menggunakan bahan bakar gas nelayan merasakan dampak positif yakni penurunan biaya bahan bakar untuk melaut.

(Baca: Sri Mulyani: Di 2018 Diproyeksi Tidak Ada Kenaikan BBM, Listrik, Elpiji)

 

"Kalau BBM Rp 25.500 sampai Rp 34.000 untuk 3 sampai 4 liter bensin per hari. Kalau pakai gas Rp 38.000 untuk dua tabung gas dan bisa dipakai selama 3 sampai 4 hari," jelasnya.

Matriman meminta pemerintah untuk memberikan kepastian terkait pasokan elpiji kepada nelayan kecil, dan juga didistribusikan melalui kelompok nelayan, bukan melalui melalui agen.

Sebab, jika melalui kelompok nelaya maka dipastikan pembeli gas elpiji merupakan nelayan kecil yang membutuhkan.

Sementara itu, Direktur Jenderal (Dirjen) Minyak dan Gas Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ego Syahrial mengatakan, pihaknya sudah melakukan komunikasi dengan PT Pertamina (Persero) untuk memastikan pasokan gas elpiji lancar dan tepat sasaran.

"Elpiji 3 kilogram untuk rakyat miskin dan usaha kecil. Kalau kami sudah berkomitmen, pasokannya sudah kami garansi," ujar Ego.

Menurutnya, usulan penyaluran gas elpiji melalui kelompok tani akan dikomunikasikan dengan Himpunan Wiraswasta Minyak dan Gas Bumi (Hiswana Migas) dan Pertamina.

Senior Vice President Non Fuel Marketing PT Pertamina (Persero) B Trikora Putra memastikan pasokan maupun ketersediaan elpiji 3 kilogram akan selalu tersedia bagi nelayan kecil.

Salah satu upayanya adalah dengan menghitung berapa kebutuhan yang diperlukan nelayan kecil yang telah mendapatkan konverter kit dan mesin kapal berbahan bakar gas elpiji.

"Pemakaian sudah dihitung satu hari berapa, jadi sisa tahun sampai Desember akan kami atur. Tidak perlu khawatir. Dengan jumlah kuota itu, akan diatur Pertamina untuk nelayan berapa," ungkapnya.

Kompas TV Selain mengurangi dampak aroma tidak sedap, pengolahan sampah juga membantu meringankan beban warga.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Whats New
Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Whats New
Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Whats New
Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Spend Smart
Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Whats New
Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com