JAKARTA, KOMPAS.com - Enam orang peternak muda asal negeri kincir angin atau Belanda melatih 30 calon peternak sapi perah muda Indonesia pada acara Young Farmer Academy, di Pangalengan, Bandung, Jawa Barat.
Keenam peternak perwakilan Asosiasi Peternak Muda Belanda yaitu Jatine Akkerman, Cornelis van der Sar, Patricia Dorenberg, Simone Rigter, dan Wilbert Woulters menjadi mentor program latihan teknik dan non-teknik.
Para peternak muda Belanda hadir untuk memastikan program Young Farmer Academy berjalan lancar dan sukses.
"Kisah-kisah mereka dan pengalaman keberhasilan membangun bisnis sapi perah diharapkan dapat menginspirasi peserta Young Farmer Academy," ujar Akhmad Sawaldi, DDP Manager dan FDOV Project Frisian Flag Indonesia melalui keterangan resmi, Jumat (8/9/2017).
(Baca: Harga Daging Menggiurkan, Peternak Sapi Perah Pilih Potong Ternaknya)
Selama pelatihan peternak muda Belanda berbagi pengalaman dan pengetahuan dalam membangun sebuah peternakan dan mendirikan organisasi peternakan sebagai sarana mereka berkembang.
Berdasarkan data Direktorat Jenderal Pertanian dan Kesehatan Hewan, Kementerian Pertanian Indonesia pada tahun 2015, peternak sapi perah lokal hanya mampu menghasilkan 23 persen dari kebutuhan susu nasional, sementara sisanya masih diimpor.
Hal inilah yang mendorong Frisian Flag Indonesia menginisiasi Young Farmer Academy sejak Agustus 2016 untuk mendorong minat generasi muda terhadap dunia peternakan sapi perah.
Selama tiga tahun hingga 2018, peserta Young Farmer Academy akan dibimbing dan dipersiapkan untuk membangun bisnis peternakan sapi perah dan mendukung pertumbuhan industri peternakan sapi perah di Indonesia.
"Seperti Selvia ini akan mendapatkan kredit dengan penjamin KPBS. Karena kalau tanpa penjamin kan susah dia dapat kredit usaha. Selain itu dia juga akan bekerja di KPBS sehingga gaji dia bisa digunakan untuk mencicil pinjaman," ujar Aun Gunawan, Ketua Koperasi Peternakan Bandung Selatan Pangalengan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.