Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenperin Buka Rekrutmen CPNS untuk 380 Formasi, Berminat?

Kompas.com - 08/09/2017, 13:00 WIB
Pramdia Arhando Julianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) membuka rekrutmen Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) tahun 2017 sebanyak 380 formasi dengan 43 jabatan untuk para lulusan Diploma III, D-IV, Strata 1 (S-1), S-2, dan S-3.

Hal ini berdasarkan Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 50 Tahun 2017 Tanggal 31 Agustus 2017 Tentang Kebutuhan Pegawai Aparatur Sipil Negara di lingkungan Kementerian Perindustrian Tahun Anggaran 2017.

“Dalam upaya mendorong peningkatan kinerja industri nasional agar semakin berdaya saing global, dibutuhkan tenaga aparatur yang kompeten terutama pada sumber daya manusia (SDM) dosen sebagai implementasi pengembangan pendidikan vokasi industri,” kata Sekjen Kemenperin Haris Munandar melalui keterangan resmi Jumat, (8/9/2017).

(Baca: 61 Instansi Pemerintah Buka 17.928 Lowongan CPNS)

 

Haris menjelaskan, kebutuhan perekrutan SDM ini berkaitan dengan tugas yang diberikan kepada Kemenperin untuk mendirikan delapan Politeknik dan Akademi Komunitas Industri, serta untuk mengisi tenaga pengajar untuk SMAK/SMTI di lingkungan Kemenperin.

“Di samping itu, kami perlu tambahan SDM dalam rangka mendorong kegiatan litbang. Tenaga peneliti dan perekayasa amat diperlukan untuk pengembangan teknologi dalam rangka peningkatan daya saing industri nasional yang saat ini tren inovasi berkembang sangat cepat,” paparnya.

Rekrutmen ini, menurut Haris, juga diarahkan untuk menyiapkan regenerasi calon-calon pimpinan di lingkungan Kemenperin yang sebagian besar akan memasuki usia pensiun dalam waktu dekat.

Jumlah alokasi 380 formasi tersebut merupakan bagian dari lowongan yang dibuka oleh pemerintah pada gelombang II tahun ini dengan total sebanyak 17.928 formasi pada 60 Kementerian/Lembaga dan Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara.

Tata Cara

 

Untuk tata cara pendaftarannya, pelamar harus melakukan pendaftaran online melalui portal : http://rekrutmen.kemenperin.go.id.

Rekrutmen kali ini tidak hanya terbuka untuk umum maupun lulusan dengan predikat cumlaude, tetapi juga memberi kesempatan kepada mereka yang penyandang disabilitas serta putra-putri Papua dan Papua Barat.

Secara umum, pelamar adalah Warga Negara Indonesia yang bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, setia, serta taat kepada Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, dan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Bagi persyaratan pelamar formasi cumlaude, usia minimal 18 tahun pada tanggal 1 September 2017 dan maksimal 34 tahun pada tanggal 1 Desember 2017.

Sedangkan, bagi persyaratan pelamar umum, disabilitas serta putra-putri Papua dan Papua Barat, untuk tingkat D-IV sampai S-3 usia minimal 18 tahun hingga maksimal 34 tahun dan tingkat D-III maksimal 30 tahun.

Sebelumnya, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto menyatakan, pihaknya bertekad untuk terus meningkatkan kemampuan dan kompetensi para aparaturnya agar mampu membuat kebijakan yang dapat memacu percepatan pertumbuhan industri.

Hal tersebut sejalan dengan amanat reformasi birokrasi yang menekankan pentingnya pembinaan dan pengembangan SDM aparatur.

“Kami terus memacu agar para pegawai Kemenperin dapat meningkatkan pengetahuannya baik dengan melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, maupun mengikuti training, workshop ataupun magang guna mengetahui dan memahami kebutuhan industri saat ini,” paparnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com