Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tony Fernandes Punya Impian Pergi ke Raja Ampat

Kompas.com - 08/09/2017, 18:16 WIB
Ridwan Aji Pitoko

Penulis

KUALA LUMPUR, KOMPAS.com - Chief Executive Officer (CEO) AirAsia Group Tony Fernandes menyambut gembira atas peluncuran Program Freedom Flyer.

Program tersebut bertujuan untuk memberikan pelayanan lebih para penumpang setia AirAsia dan juga diklaim sebagai yang pertama di dunia.

"Ini merupakan the world's first Freedom Flyer Programme dan sesuai dengan mimpi saya ketika membangun AirAsia bahwa bepergian menggunakan pesawat bukan lagi kemewahan yang hanya bisa dirasakan beberapa orang saja, melainkan semuanya," jelas Tony saat memberikan sambutan dalam Peluncuran Program Freedom Flyer, di AirAsia RedQ, Kuala Lumpur, Malaysia, Jumat (8/9/2017).

Program Freedom Flyer ini diaplikasikan melalui aplikasi mobile AirAsia Big Loyalty. Adapun konsep dari program ini adalah memberikan sistem status keanggotaan berdasarkan frekuensi terbang pengguna menggunakan pesawat AirAsia.

"Semakin loyal dan banyak konsumen terbang menggunakan AirAsia, maka lebih cepat dan banyak poin yang bisa mereka dapatkan," jelas CEO AirAsia BIG Loyalty Eddy Leong.

Lebih lanjut Eddy menambahkan, ada empat jenis status keanggotaan yang ada pada Program Freedom Flyer, dibedakan dalam empat warna yakni Red, Gold, Platinum, dan Black.

Status Red diberikan bagi penumpang yang telah terbang selama nol hingga 13 kali selama kurun waktu setahun setelah mendaftarkan diri di aplikasi AirAsia BIG Loyalty.

"Sedangkan status keanggotaan Gold diberikan bagi penumpang yang terbang sebanyak 14-23 kali, Platinum bagi yang terbang sebanyak 24-49 kali, dan Black bagi yang terbang selama 50 kali ke atas dalam kurun waktu setahun," ungkap Eddy.

Alih-alih langsung menjadi anggota berstatus Black, Tony yang juga merupakan pendiri AirAsia Group malahan berstatus anggota Red. Dia pun langsung menunjukkan aplikasi AirAsia BIG Loyalty-nya kepada Kompas.com.

Saat ditunjukkan itu, Tony baru memiliki poin AirAsia Big Loyalty  9.600 poin. "Saya tidak langsung berstatus Black. Ini Red dan poinnya baru 9.600. Mau dipakai untuk pergi ke destinasi impian saya, Raja Ampat. Saya belum pernah ke sana," imbuh Tony.

Pada dasarnya, poin-poin yang dikumpulkan dari hasil pembelian tiket memang bisa ditukarkan atau di-redeem dengan satu tiket perjalanan menggunakan AirAsia.

Bagi setiap 10 Ringgit Malaysia atau Rp 32.000 yang digunakan untuk membeli tiket, anggota berstatus Red bisa mendapatkan 20 BIG Points, Gold mendapatkan 40 poin, Platinum sebanyak 70 poin, dan Black hingga 120 poin.

Maka dari itu, tak heran jika Tony ingin mengumpulkan poin AirAsia Big Loyalty tersebut untuk bisa ke Raja Ampat. "Saya harap program terbaru AirAsia ini bisa benar-benar memberikan kebebasan terbang bagi semua orang agar mereka bisa merealisasikan kunjungan ke tujuan-tujuan impiannya," pungkas Tony.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menteri Trenggono Ungkap Ada 5 Perusaahan Vietnam yang Tertarik Investasi Benur

Menteri Trenggono Ungkap Ada 5 Perusaahan Vietnam yang Tertarik Investasi Benur

Whats New
Stagwell Tambahkan Leverate Group ke Program Global Affiliate

Stagwell Tambahkan Leverate Group ke Program Global Affiliate

Whats New
Tertahan Sejak 2022, Bea Cukai Akhirnya Serahkan Alat Belajar SLB ke Pihak Sekolah

Tertahan Sejak 2022, Bea Cukai Akhirnya Serahkan Alat Belajar SLB ke Pihak Sekolah

Whats New
BI Beberkan Perbedaan Kondisi Ekonomi Saat Ini dengan Krisis 1998

BI Beberkan Perbedaan Kondisi Ekonomi Saat Ini dengan Krisis 1998

Whats New
Kemenperin: Indeks Kepercayaan Industri April Melambat Jadi 52,30

Kemenperin: Indeks Kepercayaan Industri April Melambat Jadi 52,30

Whats New
Intip 'Modern'-nya Pasar Tradisional Lebak Budi di Lampung, Usai Tawar Menawar Bayarnya Pakai QRIS

Intip "Modern"-nya Pasar Tradisional Lebak Budi di Lampung, Usai Tawar Menawar Bayarnya Pakai QRIS

Whats New
IHSG Ditutup Menguat 119 Poin, Rupiah Masih Lesu

IHSG Ditutup Menguat 119 Poin, Rupiah Masih Lesu

Whats New
Logam Mulia Bisa Jadi Pelindung Aset, Bagaimana Penjelasannya?

Logam Mulia Bisa Jadi Pelindung Aset, Bagaimana Penjelasannya?

BrandzView
KKP Mulai Uji Coba Penangkapan Ikan Terukur, Ini Lokasinya

KKP Mulai Uji Coba Penangkapan Ikan Terukur, Ini Lokasinya

Whats New
Namanya 'Diposting' Jadi Menteri BUMN di Medsos, Menteri KKP: Kita Urus Lobster Dulu...

Namanya "Diposting" Jadi Menteri BUMN di Medsos, Menteri KKP: Kita Urus Lobster Dulu...

Whats New
Genjot Dana Murah, Bank Mega Syariah Gelar Program Tabungan Berhadiah

Genjot Dana Murah, Bank Mega Syariah Gelar Program Tabungan Berhadiah

Whats New
Foxconn Tak Kunjung Bangun Pabrik di RI, Bahlil: Masih Nego Terus...

Foxconn Tak Kunjung Bangun Pabrik di RI, Bahlil: Masih Nego Terus...

Whats New
Strategi Bisnis Bank Jatim di Tengah Tren Suku Bunga Tinggi

Strategi Bisnis Bank Jatim di Tengah Tren Suku Bunga Tinggi

Whats New
Sambangi Gudang DHL, Dirjen Bea Cukai: Proses Kepabeanan Tak Bisa Dipisahkan dari Perusahaan Jasa Titipan

Sambangi Gudang DHL, Dirjen Bea Cukai: Proses Kepabeanan Tak Bisa Dipisahkan dari Perusahaan Jasa Titipan

Whats New
Bank Jatim Cetak Laba Rp 310 Miliar pada Kuartal I-2024

Bank Jatim Cetak Laba Rp 310 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com