Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia dan Singapura Komitmen Tingkatkan Kerja Sama Ekonomi

Kompas.com - 09/09/2017, 15:03 WIB
Pramdia Arhando Julianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Indonesia dan Singapura berkomitmen untuk saling meningkatkan kerja sama yang intensif di bidang ekonomi khususnya sektor industri.

Hal ini ditandai dengan pertemuan kedua kepala negara, Presiden RI Joko Widodo dan Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong dalam rangka perayaan 50 tahun hubungan diplomatik Indonesia-Singapura.

“Masih terdapat ruang kerja sama bilateral yang perlu ditingkatkan, seperti di bidang digital economy, pembangunan kawasan industri serta pengembangan pendidikan dan pelatihan vokasi industri,” kata Menteri Peridustrian Airlangga Hartarto melalui keterangan resmi, Sabtu (9/9/2017).

Menperin menjelaskan, guna memacu pengembangan ekonomi digital, pemerintah Indonesia telah mempersiapkan infrastruktur untuk mendukung kegiatan tersebut.

Baca juga: Indonesia-Singapura Kerja Sama Pengembangan Ekonomi Berbasis Industri

Dalam hal ini, pihaknya telah mendorong pengembangan industri software melalui lima technopark, yaitu Bandung Techno Park, Bali Creative Industry Center (BCIC) atau TohpaTI Center, Incubator Business Center di Semarang, Makassar Technopark, dan Batam Technopark.

“Salah satu bentuk nyata Indonesia dalam pembangunan digital economy adalah pembangunan Nongsa Digital Park (NDP) di Batam,” ujar Airlangga.

Kawasan ini akan menjadi basis sejumlah pelaku industri kreatif di bidang digital seperti pengembangan startup, web, aplikasi, program-program digital, film dan animasi.

Proyek tersebut dikoordasikan oleh PT Kinema Systrans Multimedia yang menggandeng Infinite Studios selaku perusahaan hiburan terpadu  berbasis di Singapura yang telah memproduksi berbagai film dan animasi kelas dunia dengan menggunakan fasilitas di NDP.

“Selanjutnya, kerja sama potensial yang perlu dijajaki antara kedua negara adalah dalam bentuk Bussiness Process Outsourcing (BPO) di bidang ICT dengan pesantren-pesantren di Indonesia,” tutur Airlangga.

Pembangunan NDP yang dilakukan secara terintegrasi antara IT office, inkubator startup, datacenter, dengan resort ini diharapkan pula menjadi hub ekonomi digital, industri dan pariwisata.

Lebih lanjut, Menteri Airlangga menyampaikan, langkah sinergi pelaku industri kedua negara telah terimplementasi oleh PT Jababeka Tbk dan Sembcorp Development Ltd dalam pengembangan Kawasan Industri Kendal (KIK) sebagai kawasan industri terpadu di Jawa Tengah dengan standar internasional.

"Pembangunan KIK pada fase 1 dan 2 berturut-turut seluas 1.000 hektar dan 1.200 hektar,” ungkapnya.

Pembangunan KIK diharapkan dapat memberikan efek positif bagi perekonomian nasional dengan ditargetkan menyerap potensi investasi hingga Rp 200 triliun dan tenaga kerja sebanyak 500.000 orang.

“Sampai Agustus 2017, realisasi nilai investasi di KIK telah mencapai Rp 4,7 triliun dengan 32 investor yang berasal dari Indonesia, Singapura, Malaysia, China, dan Jepang dengan menyerap 5.000 tenaga kerja,” paparnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Whats New
Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Whats New
Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Whats New
Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Whats New
Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Rilis
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com