Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pikirkan 4 Hal Ini Sebelum Memutuskan Berutang

Kompas.com - 10/09/2017, 12:00 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Penawaran produk pinjaman saat ini sudah semakin banyak. Bila dulu fasilitas utang terbatas ditawarkan oleh perbankan dan lembaga keuangan nonbank, maka seiring perkembangan industri teknologi finansial, banyak pula produk pinjaman yang ditawarkan oleh perusahaan teknologi finansial.

Tawaran pinjaman dari perusahaan-perusahaan teknologi finansial itu hadir dalam berbagai rupa. Ada yang dalam skema peer to peer lending (P2P Lending), ada juga perusahaan teknologi finansial itu sendiri yang bertindak sebagai pemberi pinjaman atau lender laiknya bank.

Nah, bila Anda saat ini tengah menimbang mengajukan pinjaman untuk menutup berbagai kebutuhan, pertimbangan dulu beberapa hal mendasar berikut ini:

1. Alternatif lain selain utang

Meminjam uang ke lembaga keuangan seperti bank, multifinance, pegadaian atau perusahaan teknologi finansial, sebaiknya menjadi alternatif terakhir ketika Anda memang telah kehabisan solusi. Pasalnya, meminjam uang ke lembaga-lembaga keuangan tersebut biayanya tidak kecil.

Maka itu, ketika ada kebutuhan uang tunai yang mendesak, lebih baik Anda menimbang dulu alternatif lain selain berutang. Misalnya, menjual aset berharga yang Anda miliki, seperti emas, gadget atau kendaraan bermotor.

Bila kebutuhan dana Anda tidak terlalu besar dan Anda bisa memastikan bisa langsung menutupnya di kemudian hari, Anda bisa pula menimbang gadai barang berharga.

2. Kemampuan finansial

Anda sah-sah saja berutang untuk menutup kebutuhan yang mendesak, namun jangan pernah mengajukan pinjaman tanpa menghitung terlebih dulu kemampuan finansial Anda dalam membayar pinjaman tersebut.

Ada prinsip finansial penting yang perlu Anda ingat terkait utang supaya langkah berutang tidak menyeret Anda dalam bencana keuangan lebih parah. Pastikan beban cicilan yang harus Anda bayarkan dari utang tersebut, maksimal memakan 30 persen dari penghasilan Anda.

Bila sangat terpaksa hingga porsi cicilan melampaui batas tersebut, maka Anda perlu kerja keras menghemat biaya hidup agar penghasilan rutin Anda mencukupi untuk membayar tagihan utang.

3. Jenis utang

Pertimbangkan jenis pinjaman yang hendak Anda ajukan. Bila kebutuhan Anda adalah untuk biaya renovasi dengan nilai cukup besar, maka lebih baik Anda mengajukan kredit renovasi atau multigriya pada bank. Jangan langsung memakai kredit tanpa agunan.

Mengapa? Bila kebutuhan dana cukup besar, memilih kredit renovasi dari bank bisa lebih murah karena masih satu lini produk dengan kredit pemilikan rumah (KPR). Sedangkan bila memakai KTA, bunganya lebih mahal.

Tapi, bila kebutuhan dana tidak terlampau besar, Anda bisa lebih leluasa memilih produk pinjaman yang terbaik baik dari sisi harga bunga, kemudahan pengajuan dan biaya lain-lain.

4. Pemakaian dana utang

Memutuskan memakai dana pinjaman yang Anda dapatkan dengan membayar bunga, maka pastikan pemakaian dana utang memang efisien. Buatlah perencanaan yang jelas akan Anda manfaatkan untuk apa saja dana utang tersebut.

Jangan sampai terjadi ketika dana utang sudah cair ke rekening telah masuk, Anda justru memakainya untuk hal-hal di luar kebutuhan utama. Apalagi digunakan untuk konsumsi rutin rumahtangga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Whats New
Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Whats New
IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

Whats New
Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Whats New
Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Whats New
Jakarta, Medan, dan Makassar  Masuk Daftar Smart City Index 2024

Jakarta, Medan, dan Makassar Masuk Daftar Smart City Index 2024

Whats New
Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Whats New
Apakah di Pegadaian Bisa Pinjam Uang Tanpa Jaminan? Ini Jawabannya

Apakah di Pegadaian Bisa Pinjam Uang Tanpa Jaminan? Ini Jawabannya

Earn Smart
Bea Cukai Kudus Berhasil Gagalkan Peredaran Rokol Ilegal Senilai Rp 336 Juta

Bea Cukai Kudus Berhasil Gagalkan Peredaran Rokol Ilegal Senilai Rp 336 Juta

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com