China Akan Larang Penjualan Mobil Berbahan Bakar Fosil

BEIJING, KOMPAS.com - Pemerintah China akan memberikan tenggat waktu bagi para produsen mobil untuk mengakhiri penjualan kendaraan bermotor berbahan bakar fosil. Upaya ini dilakukan guna mendorong percepatan langkah pengembangan mobil listrik.

China merupakan pasar otomotif terbesar di dunia. Wakil Menteri Industri dan Teknologi Informasi Xin Guobin menjelaskan, pemerintah bekerja sama dengan regulator-regulator lainnya untuk menyusun jadwal penghentian produksi dan penjualan.

Mengutip Bloomberg, Minggu (10/9/2017), langkah ini akan memberi dampak besar bagi lingkungan dan industri otomotif China.

Hal ini diungkapkan Xin dalam sebuah forum otomotif di Tianjin, China. Larangan kendaraan bermotor berbahan bakar fosil juga akan membantu mendorong produsen otomotif lokal dan global untuk beralih ke mobil listrik.

Baca: Belanda Berencana Larang Penjualan Bahan Bakar Fosil pada 2025

Akhirnya, penjualan mobil dan truk yang efisien energi juga akan terdongkrak. Polusi udara juga akan berkurang dan membantu tujuan strategis pemangkasan impor minyak.

Pemerintah juga berencana mewajibkan produsen otomotif memperoleh kredit yang cukup atau membeli dari kompetitor untuk mendorong upaya penggunaan mobil listrik.

China Chief Operating Officer Honda Motor Co Yasuhide Mizuno dalam kesempatan yang sama menyatakan, pihaknya akan meluncurkan mobil listrik untuk pasar China pada tahun 2018 mendatang.

Honda kini tengah mengembangkan mobil listrik dengan menggandeng Guangqi Honda Automobile Co dan Dongfeng Honda Automobile Co.

"Kami akan menciptakan merek baru bersama mereka," ujar Mizuno.

China tengah berupaya memenuhi janjinya untuk mengurangi emisi karbon pada tahun 2030. Negeri Tirai Bambu tersebut juga merupakan negara teranyar yang mengumumkan rencana pelarangan kendaraan bermotor berbahan bakar fosil.

Pada Juli 2017 lalu, Inggris juga mengumumkan bakal melarang penjualan kendaraan bermotor berbahan bakar diesel dan bensin pada tahun 2040. Dua pekan sebelumnya, Prancis juga mengumumkan rencana senada.

Baca: 

Tujuan larangan ini adalah untuk mengurangi polusi udara dan memenuhi target dalam menjaga pemanasan global di bawah 2 derajat Celcius.