Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lepas Jabatan Senior Manager, Ikhsan Menjelma Jadi "Raja" Konro

Kompas.com - 11/09/2017, 07:30 WIB
Yoga Sukmana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menduduki jabatan tinggi disuatu perusahaan besar tentu jadi idaman banyak orang. Gaji melimpah dan prestise yang besar menjadi daya tarik utamanya.

Namun Ikhsan Ingratubun (49) justru rela melepas jabatan Senior Manager di PT Bakrie Telecom Tbk untuk menekuni bisnis kuliner khas daerah kelahirannya yaitu Makassar, Sulawesi Selatan.

Sejak berkarir di Bakrie Telecom 1995 silam, Ikhsan sudah memiliki jiwa entrepreneur dan keinginan menjadi pengusaha. Hal itulah yang membulatkan tekadnya hingga tak bisa lagi dibendung bahkan oleh jabatan dan gaji melimpah.

Tekad besar Ikhsan menjadi seorang pengusaha ditunjukkan saat membuka rumah makan seafood Pondok Makassar di Mampang, Jakarta Selatan pada 1998 silam. Jabatan tinggi yang ia duduki di perusahaan tak lantas membuatnya duduk santai memandangi bisnis kulinernya.

Ikhsan yang berusia 30 tahun saat itu ikut turun tangan membangun usahanya itu dari awal. Bahkan ia ingat betul, sehabis pulang dari kantor, ia langsung pergi mengurus bisnis kulinernya mulai pukul 17.00 WIB hingga tengah malam.

"Tetapi alhamdulillah ternyata mendapat sambutan dihati penggemar kuliner Makassar," ujarnya saat bercerita kepada Kompas.com.

Dua tahun berselang, bisnis kuliner Pondok Makassar kian berkembang dan terkenal dengan nama Raja Iga Daeng Naba. Dua kata terakhir itu adalah nama panggilan Ikhsan saat kecil.

Tetapi, perkembangan itu justru membuatnya dihadapkan pada pilihan sulit antara membagi waktu untuk karirnya di Bakrie Telecom atau untuk cita-citanya di bisnis kuliner.

Ikhsan menyadari betul karir profesionalnya sebagai senior manajer dan usaha yang ia rintis memiliki tangung jawab yang sama-sama besar. Namun ia lantas mengambil keputusan untuk memilih bisnis kulinernya dan melepas jabatan Senior Manager di Bakrie Telecom.

Meski diakui berat, pilihan Ikhsan terbukti jitu. Dengan kerja keras dan dukungan keluarga, Ikhsan kini menjelma menjadi raja konro Makassar. Bisnis Raja Iga Daeng Naba-nya sudah tersohor bagi para penggemar masakan Makassar di Jakarta dan sekitarnya,

Kini, Ikhsan memilik 4 gerai Raja Konro Daeng Naba dengan dua diantaranya adalah tempat makan dengan konsep pengembangan tenda. Konsep pengembangan tenda dilakukan untuk membuat Raja Konro Daeng Naba bisa lebih dekat dengan masyarakat lantaran harganya jadi lebih terjangkau. Soal omzet, Ikhsan enggan mengungkapnya.

Namun ia memastikan omzet bisnis kulinernya jauh lebih besar dari gajinya bekerja sebagai senior manajer 17 tahun silam. Lagi pula ucap dia, tujuannya mengembangkan bisnis kuliner tak semata-mata lantaran keuntungan.

Ada hal lain yang menurutnya lebih penting dari sekedar cari untung. "Kuncinya adalah niatnya barokah untuk bisa memberikan makan kepada orang lain, bukan keuntungan, karena tuhan maha tahu apa yang ada dalam hati hambanya," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com