Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UGM Kembangkan Makanan Olahan Dendeng Bebek Madu

Kompas.com - 11/09/2017, 14:21 WIB
Pramdia Arhando Julianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Universitas Gadjah Mada (UGM) mengembangkan pengolahan dendeng yang berasal dari daging bebek.

Hal ini dikembangkan karena bagian terderloin daging bebek biasa dibuang pada waktu penyembelihan, misalnya di Korea Selatan. Padahal, bagian yang dibuang tersebut bisa diolah menjadi dendeng bebek madu.

“Dendeng bebek bisa menjadi salah satu opsi dengan harga premium, karena mengandung madu dengan citarasa khas. Dan bisa menjadi inovasi untuk memenuhi permintaan konsumen akan produk daging bebek,” ujar Dosen Laboratorium Ilmu dan Teknologi Daging Fapet UGM Endy Triyannanto melalui keterangan resmi, Senin (11/9/2017).

Ia menerangkan, pengembangan panganan olahan dendeng atau jerky karena telah menjadi kudapan populer yang mudah ditemukan di toko-toko eceran di seluruh dunia.

Sementara dendeng bebek madu bisa menjadi terobosan jenis dendeng baru yang dapat dikonsumsi kapan saja. 

Konsumsi unggas, termasuk bebek, tumbuh setiap tahunnya sesuai dengan produksi daging. Sebagai contoh, produksi daging unggas tumbuh 1,6 persen dari tahun 2013-2014. 

Sedangkan berdasarkan data Food Agriculture Organization (FAO), produksi daging sapi, babi, dan domba masing-masing hanya meningkat 0,5 persen, 1,1 persen, dan 0,5 persen.

Menurutnya, saat ini konsumen lebih memilih panganan yang sehat, dengan demikian produk dendeng bebek madu bisa menjadi pilihan panganan yang sehat karena diolah dan diproses menggunakan baham baku madu alami.

“Saat ini, tren gaya hidup konsumen menunjukkan preferensi terhadap produk alami, yang dianggap lebih aman dan lebih sehat daripada produk sintetis. Karena itu, madu berpotensi dimanfaatkan sebagai humektan alami dan menggantikan penggunaan sorbitol, yang dianggap ‘kurang alami’ oleh konsumen,” jelas Endy.

Selain itu, lanjut Endy, madu merupakan makanan tradisional terkenal yang mengandung sekitar 200 zat gizi termasuk vitamin, protein, mineral, asam organik, flavonoid, asam fenolik, enzim dan fitokimia lainnya. 

“Selain itu, madu telah dilaporkan memberikan efek antioksidan, dan untuk melindungi makanan dari kerusakan oksidatif karena cahaya, panas, dan beberapa logam. Dan sebagai antioksidan alami, madu juga memberi manfaat kesehatan," pungkasnya.

Kompas TV Menu Sego Ranjau atau Nasi Ranjau ini adalah kreasi salah satu hotel di Solo, Jawa Tengah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Whats New
BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com