Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Mulai Bangun Apartemen Transit di Stasiun Bogor 5 Oktober

Kompas.com - 11/09/2017, 16:35 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah merencanakan mulai membangun apartemen berkonsep transit oriented development (TOD) di Stasiun Bogor pada 5 Oktober 2017.

Menteri BUMN Rinu Soemarno berharap, seluruh pihak menyelesaikan izin dan administrasi sebelum groundbreaking terlaksana.

"Groundbreaking kami harapkan pada 5 Oktober dan proyek ini bisa selesai sebelum 24 bulan (2 tahun)," kata Rini, seusai penandatanganan nota kesepahaman pembangunan TOD Stasiun Bogor, di Kementerian BUMN, Jakarta Pusat, Senin (11/9/2017).

Adapun penandatanganan nota kesepahaman dilakukan oleh Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (Persero) Tbk Edi Sukmoro, Wali Kota Bogor Bima Arya, dan PT Waskita Realty, anak usaha Waskita Karya yang akan membangun proyek tersebut.

(Baca: Apartemen Transit di Stasiun Bogor, 30 Persen untuk Penghasilan Rendah)

Direktur Utama PT Waskita Karya (Persero) Tbk M Choliq mengatakan, kerja sama pembangunan TOD di atas lahan milik PT KAI ini baru yang pertama kali dilakukan. Nantinya, apartemen berkonsep TOD itu ada yang diperuntukkan bagi komersial area dan untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).

Ia berharap, sebelum Oktober 2019, proyek ini sudah dapat diresmikan secara sempurna.

"Kesuksesan bangunan ini menjadi model bahwa aset PT KAI sangat besar dan tersebar di Indonesia. Apabila satu model ini berhasil, akan dilanjutkan dengan model berikutnya, pembenahan transportasi menjadi tujuan pemerintah Indonesia," kata Choliq.

Wali Kota Bogor Bima Arya mengatakan tantangan utama di kotanya adalah dengan mengantisipasi cepat dan besarnya masyarakat yang masuk ke Bogor.

Dia mengatakan, tiap harinya ada sekitar 600.000 warga Bogor pengguna commuter line yang bekerja di Jakarta.

"Kata kuncinya tiga, akselerasi, koordinasi, dan kolaborasi. Tidak mungkin kami hambat perkembangan, tapi harus dikelola dengan pembenahan tata ruang," kata Bima Arya.

Apartemen konsep TOD tersebut merupakan apartemen yang diperuntukkan bagi komersial area dan untuk MBR.

Sekitar 30 persen area umtuk MBR dan 70 persen sisanya untuk komersial, seperti pusat perbelanjaan. Sebanyak delapan tower apartemen akan dibangun di atas lahan seluas 6,6 hektar.

Kompas TV Perhatikan TIps Ini Sebelum Beli Hunian Apartemen

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Whats New
Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Whats New
IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

Whats New
Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Whats New
Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Whats New
Jakarta, Medan, dan Makassar  Masuk Daftar Smart City Index 2024

Jakarta, Medan, dan Makassar Masuk Daftar Smart City Index 2024

Whats New
Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Whats New
Apakah di Pegadaian Bisa Pinjam Uang Tanpa Jaminan? Ini Jawabannya

Apakah di Pegadaian Bisa Pinjam Uang Tanpa Jaminan? Ini Jawabannya

Earn Smart
Bea Cukai Kudus Berhasil Gagalkan Peredaran Rokol Ilegal Senilai Rp 336 Juta

Bea Cukai Kudus Berhasil Gagalkan Peredaran Rokol Ilegal Senilai Rp 336 Juta

Whats New
Ditanya Bakal Jadi Menteri Lagi, Zulhas: Terserah Presiden

Ditanya Bakal Jadi Menteri Lagi, Zulhas: Terserah Presiden

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Tak Langsung Kerek Suku Bunga Kredit

Ekonom: Kenaikan BI Rate Tak Langsung Kerek Suku Bunga Kredit

Whats New
Sepakati Kerja Sama Kementan-Polri, Kapolri Listyo: Kami Dukung Penuh Swasembada

Sepakati Kerja Sama Kementan-Polri, Kapolri Listyo: Kami Dukung Penuh Swasembada

Whats New
Syarat dan Cara Pinjam Uang di Pegadaian, Bisa Online Juga

Syarat dan Cara Pinjam Uang di Pegadaian, Bisa Online Juga

Earn Smart
Memenangkan Ruang di Hati Pelanggan

Memenangkan Ruang di Hati Pelanggan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com