Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kawasan Industri dan Politeknik Industri Harus Dibangun Beriringan

Kompas.com - 11/09/2017, 17:00 WIB
Pramdia Arhando Julianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perindustrian (Menperin) Airlangga Hartarto menilai pembangunan kawasan industri perlu diiringi dengan penyediaan sumber daya manusia (SDM) yang terampil sesuai kebutuhan industri.

Untuk itu, perlu didirikan sekolah vokasi di beberapa kawasan industri seperti Politeknik Morowali, Sulawesi Tengah dan Akademi Komunitas Industri Logam di Bantaeng, Sulawesi Selatan.

"Pada tahun ini, kami akan membuka politeknik industri furniture di Kendal, Jawa Tengah. Dan, tahun 2018 nanti, kami memfasilitasi pembangunan politeknik pendukung di kawasan industri Dumai dan kawasan industri Batu Licin,” ujar Menperin melalui keterangan resmi, Senin (11/9/2017).

Airlangga menyebutkan, tiga fokus yang perlu dikembangkan di politeknik saat ini, yaitu memanfaatkan pengembangan ekonomi dengan kemajuan artificial intelligent, robotic, dan 3D printing untuk lini produksi manufaktur modern, pengembangan inovasi produk makanan, minuman dan food safety, serta pengembangan vokasi.

(Baca: Pengelola Kawasan Industri Kini Rambah Bisnis Air Mineral)

 

Sementara itu, merujuk data BPS, total tenaga kerja berdasarkan lapangan pekerjaan utama pada tahun 2016 lebih dari 120 juta orang, di mana yang bekerja di sektor industri sebanyak 15,9 juta orang.

Pada tahun 2017, jumlah tenaga kerja sektor industri diproyeksikan mencapai 16,3 juta orang. Dengan demikian, SDM merupakan aset penting untuk turut mendorong pembangunan ekonomi nasional, termasuk di sektor industri.

“Sesuai arahan Bapak Presiden Joko Widodo, selain fokus membangun infrastruktur, pemerintah juga tengah gencar membangun kompetensi SDM Indonesia,” tuturnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com