Usai Lebaran, Penjualan Eceran Menurun

JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Indonesia (BI) dalam Survei Penjualan Eceran menyatakan, penjualan eceran pada Juli 2017 menurun. Hal ini sejalan dengan kembali normalnya pola konsumsi masyarakat pasca bulan Ramadhan dan Idul Fitri.

Indeks Penjualan Riil (IPR) hasil Survei Penjualan Eceran Juli 2017 tercatat sebesar 209,9. Angka ini turun 3,3 persen secara tahunan (yoy) setelah pada bulan sebelumnya tumbuh 6,3 persen (yoy).

"Penurunan penjualan ritel terjadi baik pada kelompok makanan maupun kelompok non makanan," tulis bank sentral dalam pernyataan resmi, Senin (11/9/2017).

Secara regional, penurunan pertumbuhan tahunan IPR terjadi di beberapa kota seperti Semarang, Denpasar, dan Manado. Penjualan ritel diperkirakan kembali meningkat pada Agustus 2017.

Hal ini terindikasi dari IPR Agustus 2017 yang tumbuh 5,3 persen (yoy), lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya.

Peningkatan penjualan ritel diperkirakan terjadi pada kelompok makanan sebesar 10,4 persen, setelah pada bulan sebelumnya tumbuh -0,3 persen.

Pertumbuhan penjualan ritel untuk kelompok non makanan juga akan membaik dari -7,8 persen (yoy) menjadi -1,9 persen (yoy).

"Survei mengindikasikan tekanan kenaikan harga di tingkat pedagang eceran tiga bulan mendatang meningkat, dibandingkan bulan sebelumnya," ujar BI.

Indikasi tersebut terlihat dari Indeks Ekspektasi Harga Umum (IEH) 3 bulan yang akan datang sebesar 135,5. Angka tersebut lebih tinggi dari 133,3 pada bulan sebelumnya.